
Afsel Rusuh! Gedung Dirampok & Dibakar, Tentara Turun Gunung

Jakarta, CNBC Indonesia - Afrika Selatan ditimpa kerusuhan parah Senin (12/7/2021). Bahkan, negara itu menurunkan tentara guna memadamkan kekerasan yang meletus akibat pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma.
Polisi mengatakan gangguan meningkat ketika Zuma menentang hukuman penjara 15 bulan di Pengadilan tinggi. Namun protes sporadic pro-Zuma pecah ketika ia menyerahkan diri minggu lalu, yang membuat penjarahan dan pembakaran.
Mengutip Reuters, asap mengepul di gedung-gedung di pinggir jalan Pietermaritzburg di provinsi asal Zuma, KwaZulu-Natal (KZN). Toko-toko juga dirampok dengan banyak barang berserakan di pinggir jalan-jalan utama.
Protes besar juga terjadi di wilayah Gauteng di mana ibu kota negara itu, Johannesburg, berada. Akibatnya sejumlah klinik vaksinasi corona (Covid-19) juga ditutup dan kampanye imunisasi ditunda.
Rekaman media juga menunjukkan bagaimana polisi menembakkan peluru karet ke arah penjarah agar membubarkan diri. Disebutkan pula empat mayat ditemukan di jalan Senin pagi di wilayah Gauteng, dengan luka tembak.
"Apa yang kita saksikan sekarang adalah tindakan kriminalitas oportunistik, dengan sekelompok orang yang menghasut kekacauan hanya sebagai kedok penjarahan dan pencurian," kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam pidato Senin malam waktu setempat.
Dia mengatakan 489 tersangka di dua provinsi telah ditangkap dan semua instansi pemerintah telah dikerahkan. Ia mengingatkan penjarahan di pusat perbelanjaan termasuk toko obat akan menyebabkan kekurangan pasokan dalam beberapa minggu ke depan dan mengganggu pemulihan negara dari corona.
Sementara itu, jurnalis setempat menyebut tentara sudah memenuhi jalan-jalan utama. Bandan intelijen pemerintah meminta militer turun membantu situasi.
Zuma, 79, dijatuhi hukuman akhir Juni lalu karena menentang perintah pengadilan konstitusi untuk memberikan bukti korupsi tingkat tinggi selama sembilan tahun menjabat. Zuma menduduki kursi Presiden 2018.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Afsel Beri Kabar Baik Baru Terkait Omicron, Apa Itu?