Net-Buy Sell

Asing Borong Saham BBRI-BBNI, tapi Lepas Saham Grup Emtek

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
15 July 2021 17:43
Dok: BNI
Foto: Dok: BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat pada perdagangan Kamis (15/7/2021). Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup meroket 1,13% ke level 6.046,75, mengikuti penguatan bursa saham Asia pada hari ini.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini mencapai Rp 9,4 triliun dan terpantau investor asing masih melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 441 miliar di pasar reguler. Sebanyak 267 saham menguat, 218 saham melemah dan 160 lainnya stagnan.

Dari daftar net buy, asing tercatat mengoleksi beberapa saham, di mana asing memborong enam saham berkapitalisasi besar (big cap) pada hari ini.

Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:

Sementara dari daftar net sell, asing tercatat melepas beberapa saham, di mana dua diantaranya adalah saham emiten milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja, yakni saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dilepas oleh asing pada hari ini.

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

China membawa kabar positif dengan merilis pertumbuhan ekonomi kuartal kedua sebesar 7,9%, atau mendekati konsensus pasar yang dihimpun Reuters sebesar 8,1%.

Angka itu terhitung turun dari posisi kuartal I-2021 sebesar 18,3%, tapi lebih dikarenakan aspek teknis di mana kuartal pertama merupakan momentum pembalikan ekonomi Negeri Panda sehingga terjadi lompatan.

Pasar lebih tertarik menyoroti angka penjualan ritel per Juni yang melesat 12,1% secara tahunan, atau melampaui ekspektasi pasar dalam konsensus Reuters yang memperkirakan angka 11%. Pertumbuhan itu mengindikasikan konsumsi masyarakat di China telah pulih kembali.

Pemulihan indikator ekonomi negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia tersebut memicu optimisme bahwa permintaan bahan baku dan sumber daya energi akan meningkat, sehingga membantu pemulihan negara lain yang menjadi pemasoknya, termasuk Indonesia.

Dari Amerika Serikat (AS), bos bank sentral (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell menyatakan belum akan mengubah kebijakan moneternya menjadi ketat, dan memperkirakan inflasi akan melandai.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular