Gegara Dihantui Perpanjangan PPKM Darurat, Rupiah Menyerah!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 July 2021 15:37
valas
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Dolar AS yang sedang lesu membuat rupiah mampu memangkas pelemahan hari ini. Rupiah bisa saja menguat seandainya tidak tertekan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang kemungkinan besar diperpanjang.

Apalagi, Badan Pusat Statistik siang tadi melaporkan ekspor dan impor masih meroket di bulan Juni, dan neraca dagang mencetak surplus 14 bulan beruntun.

PPKM Mikro Darurat kemungkinan akan diperpanjang sebab rekor penambahan kasus penyakit virus corona (Covid-19) pecah lagi, menjadi 54.517 orang kemarin, melewati rekor hari sebelumnya 47.899 orang.

Kemungkinan perpanjangan tersebut tersirat dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," tulis bahan paparan Sri Mulyani saat rapat bersama Banggar DPR, Senin (12/7/2021).

Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tidak secara gamblang menyebut apakah PPKM Mikro Darurat yang berakhir pada 20 Juli nanti akan diperpanjang atau tidak.

Luhut hanya mengatakan, jika meroketnya kasus ini sudah diduga sebelumnya. Akan tetapi, tidak diduga secepat ini penyebarannya.

"Saya kira ini begini, kasus meroket sudah kita duga terjadi. Tapi terus terang tidak diduga secepat ini," paparnya saat ditanya soal rencana perpanjangan PPKM Darurat dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Kamis (15/07/2021).

Dia menyebut, belum banyak yang paham betul mengenai varian delta ini. Tidak hanya Indonesia yang terkejut pada penularan varian delta ini, namun banyak negara lain mengalami hal sama.

"Karena balik-balik kita mengenai delta varian ini banyak yang gak paham betul. Gak hanya kita caught by surprised, banyak negara lain yang kena," ujarnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular