
Sebelum Trading, Cek 8 Aksi Korporasi Emiten di Pasar Saham!

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa emiten ramai menyampaikan rencana penambahan modalnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), diikuti juga dengan rencana aksi korporasi lainnya untuk tetap mendukung kelangsungan bisnis perusahaan.
CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan kemarin, Rabu (14/7/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan Kamis (15/7/2021) dibuka.
1. Wintermar Private Placement Lagi, Siapa Investor yang Masuk?
Emiten jasa perkapalan migas, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) berencana melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Jumlahnya sebanyak-banyaknya 415 juta saham atau maksimal 9,58% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Adapun nilai nominal ditentukan sebesar Rp. 100 per saham.
Rencana penambahan modal ini diajukan dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan pada 19 Agustus mendatang yang merupakan perubahan kelanjutan rencana PMTHMETD tahun 2019 lalu yang belum 100% terserap.
2. Usai Tutup Seluruh Giant, HERO Garap Bisnis Mebel
Usai menutup seluruh gerai ritel Giant mulai Juli ini, emiten bidang ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mulai ekspansi ke bisnis mebel.
Perseroan bersama dengan PT Rumah Mebel Nusantara (Rumah), perusahaan yang sahamnya 99,99% dimiliki perseroan, mendirikan anak perusahaan baru yang bergerak di bisnis mebel dengan nama PT Distribusi Mebel Nusantara (PT DMN). Nantinya, PT DMN akan melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar.
PT DMN didirikan dengan modal dasar senilai Rp 11 miliar yang terbagi atas 1.100.000 saham. Dari modal tersebut, HERO memiliki 1 lembar saham dengan nilai nominal Rp 10.000.
3. Wow! Sinarmas Caplok Perusahaan Tambang Batu Bara Australia
Entitas Grup Sinarmas, Golden Energy and Resources Ltd, melalui anak usahanya, Stanmore Resources Ltd, mengakuisisi perusahaan tambang batu bara yang berlokasi di Queensland, Millennium and Mavis Downs Mine dari Peabody Energy Australia.
CEO Stanmore Marcelo Matos mengatakan, akuisisi ini dilakukan melalui MetRes Pty Ltd, perusahaan patungan 50:50 antara Stanmore dengan M Resources.
"Stanmore dan M Resources telah menyelesaikan akuisisi Millenium dan Mavis Downs Mine serta aset terkait dari Peabody Energy Australia. Kegiatan penambangan dijadwalkan akan dimulai Agustus 2021," kata Marcelo, dalam keterangan resmi yang dipublikasikan di situs perusahaan, dikutip Rabu (14/7/2021).
4. Investasi Jumbo Rp73 T, Kapan Pabrik Petrokimia TPIA Operasi?
Emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), mengumumkan nilai investasi untuk pembangunan kompleks pabrik petrokimia PT Chandra Asri Perkasa (CAP2) diperkirakan sekitar US$ 5 miliar atau setara Rp 72,5 triliun (kurs Rp 14.500/US$).
Manajemen TPIA memproyeksikan bahwa pabrik petrokimia ini dapat beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026 mendatang.
"Jika seluruhnya berjalan sesuai dengan rencana, maka diperkirakan kompleks pabrik petrokimia CAP2 akan mulai dibangun pada tahun 2023, pembangunan selesai di sekitar tahun 2025-2026 dan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal keempat tahun 2026," kata Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (13/7).
NEXT: Simak Aksi Korporasi Lainnya
