IHSG Jeblok, Dana Kelolaan Fund Manager Ini Tembus Rp 35 T

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
Rabu, 14/07/2021 15:45 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten manajer investasi yang berdiri sejak 2012, PT Ashmore Asset Management Indonesia (AMOR), mencatatkan peningkatan dana kelolaan atau assets under management (AUM) menjadi sebanyak Rp 34,95 triliun pada akhir Juni 2021.

Jumlah tersebut naik 53,4% dari total dana kelolaan pada akhir Juni 2020 yakni Rp 22,78 triliun.

Direktur Ashmore, Arief Wana mengatakan kenaikan tersebut lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan dana kelolaan industri sebesar 11,1% secara year-on-year pada akhir Juni 2021.


Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya pertumbuhan dana kelolaan cenderung stagnan, malah mengalami penurunan tipis 0,1% yang mana per akhir Desember 2020 sebesar Rp 34,97 triliun.

"Pada triwulan ini, dana kelolaan menerima arus masuk sebesar Rp 0,47 triliun yang diimbangi dengan penurunan kinerja investasi sebesar Rp 0,49 triliun. Rata-rata dana kelolaan Ashmore untuk periode satu tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 19,1% y/y dari Rp26,8 triliun ke posisi Rp32,0 triliun," tulis Arief Wana, dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/7).

Ashmore menyebutkan meski terdapat volatilitas, saham-saham kapitalisasi kecil dan menengah dan sektor terkait teknologi mengungguli saham kapitalisasi besar untuk dua triwulan berturut-turut serta pasar obligasi terus pemulihan imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia mencapai puncaknya pada akhir Maret 2021.

Sementara itu dari lantai bursa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada penutupan perdagangan sesi pertama Rabu (14/7/2021), melanjutkan koreksi kemarin di tengah meningginya kasus harian Covid-19 di Tanah Air.

Menurut data Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 5.961,685 atau turun 50,3 poin (-0,84%). Pada pembukaan pagi, indeks acuan bursa ini sudah tertekan 0,06% ke level 6.008,241 dan sempat anjlok hingga melewati level psikologis 6.100, ke 5.948,879 pada pukul 11:20 WIB.

Dalam sebulan terakhir IHSG turun 1,65% dan 3 bulan terakhir gerak IHSG juga masih melorot 0,97%.

Ashmore juga mengatakan peningkatan kasus covid-19 sendiri juga merupakan tantangan utama, akan tetapi mereka mengatakan optimis akan prospek ke depannya apalagi dengan mulai gencarnya vaksinasi yang dilakukan.

"Menjelang akhir tahun fiskal, Indonesia menghadapi periode yang menantang disebabkan oleh meningkatnya kasus terkait pandemi yang memaksa kota-kota utama kembali melakukan pembatasan mobilitas," kata Presiden Direktur Ashmore, Ronaldus Gandahusada.

"Namun dengan berbagai kebijakan termasuk melalui peluncuran vaksinasi di kota-kota utama yang lebih luas, kami optimis upaya ini dapat menstabilkan situasi dan mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.

Saham AMOR jelang penutupan sesi II, Rabu ini (14/7), melesat 0,58% di Rp 3.430/saham dengan nilai transaksi Rp 7,71 miliar. Sepekan terakhir saham emiten ini masih naik tipis 0,29%. Tapi dalam sebulan terakhir saham AMOR turun 2,56% dan year to date naik 18%.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Perang Berkobar, Saham & Investasi Mana Yang Bisa Cuan?