Jurus Allianz Hadapi Tantangan Kala Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo mengatakan jika jalur cabang atau tele marketing untuk penjualan asuransi akan tetap berkontribusi di tengah era digital seperti saat ini.
"Bicara 5-10 tahun mendatang, kami percaya jalur cabang atau telemarketing akan kontribusi secara dominan." katanya pada Insurance Week di Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Meski begitu, secara bertahap Allianz bakal mulai mengambil peran channel digital melalui internet banking atau mobile banking yang saat ini penggunaannya semakin meningkat. Sehingga, Allianz akan meningkatkan porsi investasi di kanal-kanal tersebut.
"Termasuk menyesuaikan produk yang dijual digital, yang biasanya lebih sederhana dan mudah," tuturnya.
Adapun selama pandemi, tantangan terbesar industri asuransi menurutnya adalah kelemahan ekonomi. Selanjutnya adalah bagaimana interaksi dengan nasabah. Sebab, suka atau tidak penjualan asuransi masih bergantung pada pertemuan tatap muka.
"Makanya kami melakukan inovasi, cara penjual virtual non face to face, diharapkan penyesuaian tersebut bisa membantu," ujarnya.
Hingga saat ini, inovasi yang dilakukan Allianz antara lain melalui eAZy Connect yang memungkinkan pengajuan aplikasi secara digital. Berikutnya jika melalui bancassurance semua dibekali dengan iPad sehingga penjualan lebih transparan.
Adapun pascapenjualan, Allianz melakukan inovasi digital ditandai dengan proses pembayaran yang sudah terintegrasi dengan bank. Proses klaim juga dipermudah karena kerjasama dengan RS dan service provider.
"Proses Underwritting juga menggunakan Artificial Intelligence (AI). sehingga Ada nasabah ingin membeli produk, prosesnya bisa lebih cepat dibanding pelaku pasar yang lain," tegasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Asuransi Allianz Tertarik Suntik Fintech RI
