Peter Sondakh Suntik Anak Usaha Rp 700 M, Ini Alasannya!

Ferry Sandria, CNBC Indonesia

09 July 2021 10:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perkebunan sawit milik BUMN Malaysia, Felda, dan Grup Rajawali yang dikendalikan taipan Peter Sondakh, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), mengumumkan penandatanganan Perjanjian Fasilitas Pinjaman yang diperoleh dari PT Rajawali Capital Internasional dengan total nilai maksimal Rp 700 miliar kepada dua anak usaha BWPT.

Rajawali Capital International milik Peter Sondakh adalah investor BWPT dengan porsi saham 37,70%, sementara 37% saham BWPT dipegang FIC Properties Sdn Bhd (Felda Malaysia), dan investor publik tercatat mengempit 25,30% saham.

Kedua anak perusahaan BPWT yang memperoleh pinjaman adalah PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) sebesar maksimal Rp 500 miliar dan PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) maksimal Rp 200 miliar.

Baca:

Archi Pendatang Baru di Bursa RI, Semenarik Apa Saham Emas?

Keduanya merupakan perusahaan perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit yang berlokasi di Kalimantan Selatan.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI, dikutip Jumat ini (9/7), pemberian pinjaman kepada STP dan ADS dilakukan karena kedua perusahaan tersebut membutuhkan dana untuk menunjang kegiatan usaha utama dan operasionalnya.

Pemberian suntikan pinjaman ini juga diharapkan beban bunga pinjaman akan lebih ringan bagi entitas anak perseroan dibanding beban bunga pinjaman dari bank.

Atas setiap fasilitas pinjaman tersebut, penerima pinjaman wajib membayar bunga sebesar 4,75% per tahun, yang dihitung dari tanggal perjanjian dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2026.

"Dengan adanya pinjaman dana dari pihak RCI yang penggunaannya di titik beratkan untuk kegiatan operasional, pihak manajemen mempunyai keyakinan akan dapat meningkatkan kinerja dari ADS dan STP baik dari sisi produksi maupun dari sisi logistik untuk pengiriman hasil produksinya," tulis Henderi Djunaidi, Direktur BWPT dikutip dari keterbukaan informasi.

"Kenaikan kinerja ini akan membuat performa perusahaan menjadi meningkat dan ini akan secara langsung dapat berpengaruh dengan lancarnya kondisi keuangan perusahaan," kata Henderi.