
Bidik Maksimal Rp 26 T, BUMN SMF & PNM Rilis Obligasi-Sukuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerbitkan surat berharga (bond) atau obligasi berkelanjutan dan sukuk berkelanjutan tahap pertamanya guna menopang pendanaan perusahaan.
Kedua BUMN tersebut adalah perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yakni PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PMN yang fokus pada pembiayaan UMKM.
Total target penerbitan obligasi dan sukuk berkelanjutan dari kedua BUMN ini mencapai Rp 26,5 triliun dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB).
SMF
Secara rinci, berdasarkan surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan nomor KSEI-4836/DIR/0721, SMF yang merupakan special mission vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan melakukan PUB Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial dengan target dana total sebesar Rp 17 triliun.
Sementara itu, untuk sukuk atau obligasi syariah, perseroan juga menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial dengan target dana total sebesar Rp 3,50 triliun.
Jadi total target penerbitan obligasi dan sukuk berkelanjutan SMF Rp 20,5 triliun.
Dari jumlah target obligai Rp 17 triliun itu, untuk tahap pertama ini, perusahaan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 1,2 triliun.
Obligasi tersebut ditawarkan dengan dua seri, Obligasi Seri A sebesar Rp 200 miliar dengan kupon sebesar 5,6% untuk jangka waktu 3 tahun yang akan jatuh tempo pada 8 Juli 2024.
Sedangkan Obligasi Seri B ditawarkan sebesar Rp 1 triliun dengan kupon sebesar 6,4% untuk jangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada 8 Juli 2026, dengan pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan untuk kedua seri tersebut.
Adapun untuk sukuk dengan target total Rp 3,5 triliun, maka di tahap I ini perseroan menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I senilai Rp 100 miliar dengan tenor 2 tahun yang akan jatuh tempo pada 8 Juli 2023.
Dengan demikian, sisa obligasi SMF yang bisa diterbitkan dengan skema PUB berikutnya yakni Rp 15,8 triliun, sementara sisa sukuk yang bisa diterbitkan lagi di tahap selanjutnya yakni sebesar Rp 3,4 triliun.
![]() Obligasi SMF Juli 2021 |
Tanggal efektif dari OJK atas obligasi dan sukuk tahap I SMF ini yakni pada 30 Juni, masa penawaran sudah dilakukan pada 2 dan 5 Juli dan jadwal pencatatan di BEI pada 9 Juli mendatang.
PNM
Selain itu BUMN yang bergerak di bidang jasa keuangan, PNM berdasarkan surat nomor KSEI-4834/DIR/0721 juga menginformasikan akan menerbitkan produk obligasi berbasis syariah.
PNM akan melakukan PUB dengan menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM dengan target dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp 6 triliun.
Dari target itu, pada tahap pertama, perusahaan akan merilis sukuk sebesar Rp 2 triliun yang terbagi menjadi tiga seri.
Ketiga seri sukuk tersebut akan ditawarkan dengan bagi hasil per tahun (ekuivalen) jenis floating.
Seri A akan ditawarkan sebesar Rp 1,158 triliun dengan tenor 370 hari kalender yang jatuh tempo pada 18 Juli 2022.
Seri B ditawarkan sebesar Rp 515 miliar dengan tenor 3 tahun dan jatuh tempo pada 8 Juli 2024.
Sedangkan Seri C sebesar Rp 327 miliar memiliki tenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 8 Juli 2026.
Dengan demikian, sisa sukuk yang bisa diterbitkan pada tahap selanjutnya yakni Rp 4 triliun.
![]() Obligasi PNM Juli 2021 |
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dukung UMKM, PNM Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp 10 T
