Gainers-Losers

Saham BOSS Jadi 'Bos' bareng AGRS, JSKY-DOID Nyungsep

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
07 July 2021 16:32
Aktifitas pekerja saat bongkar muat Batubara yang datang dari Batam di Pelabuhan KCN Cilincing,  Jakarta Utara, Kamis (12/4). Keputusan Menteri ESDM Nomor 1359K/30/MEM/2018 soal harga jual batubara untuk penyediaan tenaga listrik buat kepentingan umum, pemerintah menetapkan harga jual untuk PLTU US$70 per ton.  pemerintah juga menetapkan volume maksimal pembelian batubara untuk pembangkit listrik 100 juta ton per tahun atau sesuai kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik.Jonan menegaskan, penetapan harga jual batubara untuk PLTU agar tarif tenaga listrik tetap terjaga demi melindungi daya beli masyarakat dan industri yang kompetitif. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten tambang batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) dan emiten perbankan PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) melonjak lebih dari 30% hingga menduduki dua besar top gainers pada perdagangan hari ini, Rabu (7/7/2021).

Di kutub berbeda, saham emiten produsen panel surya PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) bersama emiten tambang batu bara Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) ambles sebagai top losers.

Setelah sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela ditutup di zona merah hari ini. IHSG turun tipis 0,05% ke posisi 6.044,037 pada penutupan sesi II perdagangan, (7/7).

Menurut data BEI, ada 224 saham terapresiasi, 274 saham turun dan 144 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,59 triliun dan volume perdagangan mencapai 30,35 miliar saham.

Investor asing pasar saham meninggalkan bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 89,73 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 61,94 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (7/7).

Top Gainers

  1. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), saham +34,29%, ke Rp 94, transaksi Rp 52,9 M

  2. Bank IBK Indonesia (AGRS), +34,13%, ke Rp 224, transaksi Rp 91,3 M

  3. Royal Prima (PRIM), +25,00%, ke Rp 625, transaksi Rp 52,4 M

  4. Bumi Benowo Sukses Sejahtera (BBSS), +24,00%, ke Rp 62, transaksi Rp 7,7 M

  5. MNC Studios International (MSIN), +21,93%, ke Rp 595, transaksi Rp 87,4 M

Top Losers

  1. Sky Energy Indonesia (JKSY), saham -6,74%, ke Rp 166, transaksi Rp 24,2 M

  2. Delta Dunia Makmur (DOID), -4,12%, ke Rp 326, transaksi Rp 26,0 M

  3. Kapuas Prima Coal (ZINC), -3,90%, ke Rp 148, transaksi Rp 94,7 M

  4. Merdeka Copper Gold (MDKA), -3,83%, ke Rp 3.010, transaksi Rp 177,5 M

  5. Pikko Land Development (RODA), -3,23%, ke Rp 90, transaksi Rp 8,8 M

Mengacu pada daftar di atas, saham BOSS benar-benar menjadi 'bos' di bursa hari ini setelah melonjak hampir menyentuh batas auto rejection atas (ARA) sebesar 34,29% ke Rp 94/saham. Ini adalah kali kedua dalam sepekan saham BOSS melonjak lebih dari 30%, setelah kemarin saham ini ditutup melejit hingga ARA 34,62%.

Dalam paparan publik pada 28 Juni lalu, manajemen menjelaskan mengenai rencana bisnis perusahaan tahun depan, salah satunya BOSS akan meningkatkan produksi batubara pada Entitas Anak, khususnya Bangun Olahsarana Sukses (BOS) dan Pratama Bersama (PB).

Keputusan tersebut memanfaatkan momentum atas harga batubara untuk kalori tinggi pada saat ini (Index New Castle saat ini yang meningkat lebih dari 50% sejak tahun 2021 yakni mencapai ±US$100/MT sampai dengan ±US$120/MT untuk Index GAR 6322 KCal) serta masih tersedianya market pasar ekspor yang membutuhkan batubara kalori tinggi.

Adapun untuk menunjang hal tersebut perseroan menganggarkan belanja modal (capex) dan modal kerja kurang lebih Rp100 miliar sampai dengan Rp120 miliar untuk melakukan produksi mengingat harga komoditas batubara yang masih memadai.

"Perseroan mencari strategic partnership dalam rangka pemenuhan kebutuhan Capex dari Perseroan. Strategic Partnership dapat dilakukan baik melalui instrument equity maupun debt dalam rangka produksi batubara pada Entitas Anak Perseroan BOS dan PB," jelas manajemen, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (7/7).

Ke depannya, kata manajemen, perusahaan juga akan menunjuk beberapa kontraktor batubara untuk melakukan penambangan batubara pada Entitas Anak BOS dan PB.

Selain saham BOSS, saham AGRS juga membumbung tinggi 34,13%. Ini adalah kenaikan pertama saham ini setelah selama 17 hari beruntun terbenam di zona merah.

Dalam sepekan saham AGRS naik 1,82%, sementara dalam sebulan masih anjlok 42,27%.

Berbeda nasib, JSKY ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,74% ke Rp 166/saham, setelah 'hanya' menguat 4,06% dalam 2 hari terakhir. Alhasil, dalam sepekan saham ini turun sedalam 7,78%, sementara dalam 30 hari terakhir tergerus 5,68%.

Setali tiga uang, saham DOID juga ambles 4,12%, setelah mencatatkan kenaikan selama 3 hari beruntun. Dalam sepekan saham ini ambles 3,55%, sementara dalam sebulan anjlok 9,44%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular