
Rupiah Not Bad Lah! Runner-Up Asia, Cuma Kalah Sama Yen

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot hingga tengah hari ini. Rupiah sukses memanfaatkan situasi dolar AS yang sedang tertekan.
Pada Selasa (6/7/2021) pukul 11:51 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.460. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.
Kala pembukaan pasar, rupiah mampu menguat hingga ke Rp 14.450/US$. Namun seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah menipis meski masih bertahan di jalur hijau.
Sementara mata uang utama Asia lainnya bergerak variatif di hadapan dolar AS. Apresiasi 0,11% mampu membawa rupiah menjadi runner-up Asia, hanya kalah dari yen Jepang.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 11:56 WIB:
Halaman Selanjutnya --> Dolar AS dalam Masa Penantian
Rupiah mampu 'menyalip' dolar AS yang sedang kurang bergairah. Pada pukul 11:57 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,05%.
Nasib dolar AS ditentukan oleh rilis notula rapat atau minutes of meeting bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Dalam rapat tersebut, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25% dan pembelian aset (quantitative easing) US$ 120 miliar per bulan.
Notula ini akan dirilis Kamis dini hari waktu Indonesia. Pelaku pasar ingin mencari tahu bagaimana suasana kebatinan dalam rapat tersebut, yang akan menentukan arah kebijakan moneter Negeri Paman Sam.
"Kami masih menilai terlalu awal untuk mulai melakukan pengetatan kebijakan (tapering off). Namun notula ini akan memberi petunjuk kira-kira bagaimana pemikiran para pengambil kebijakan The Fed," kata Alvin Tan, Asia FX Strategist di RBC Capital Markets, sebagaimana diwartakan Reuters.
Sembari menunggu, investor memilih melepas dolar AS dan masuk ke instrumen berisiko di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 23,45 miliar di pasar reguler di perdagangan Sesi I. Arus modal asing in yang membantu rupiah berjalan di zona hijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar AS Ngamuk, Rekor Tertinggi 20 Tahun!
