Semangat 45! Ada PPKM Darurat IHSG Tak Gentar, Sudah Price In

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 July 2021 08:17
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pelaku pasar cenderung optimistis memprediksi arah perdagangan di pasar saham hari ini. Kebijakan pemerintah menetapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, karena peningkatan kasus baru covid-19, tidak terlalu mengganggu pelaku pasar.

Dalam riset teknikal harian yang ditulis Panin Sekuritas agak optimistis. Dalam riset ini disebutkan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) Berhasil menembus level psikologis 6.000, ada potensi penguatan berlanjut.

 "Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 5.947 s/d 6.114," tulis riset Panin Sekuritas.

Analisis yang sama diuraikan  MNC Sekuritas, pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung menguat untuk menguji area 6,070-6,130. Ini disebabkan pada perdagangan kemarin Kamis (1/7/2021), IHSG ditutup kembali menguat sebesar 0,3% ke level 6,005, pergerakan IHSG sudah menembus MA60-nya, namun masih tertahan oleh MA20.

"Kami perkirakan, selama IHSG masih sanggup bertahan di atas 5,913 dan 5,884, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave C. Hal ini berarti, Worst case skenario, bila IHSG menembus 5,884 atau bahkan terburuknya 5,742, maka IHSG rawan terkoreksi ke area 5,500," sebut riset tersebut. 

Sementar itu, NH Korindo Sekuritas Indonesia memprediksi jelang akhir pekan, IHSG akan mencoba bertahan di atas level psikologis 6.000; dengan proyeksi rentang pergerakan di 5.950 - 6.130.

Apalagi bursa saham AS mengawali semester II/2021 dengan di tutup di zona hijau pada perdagangan (01/07). Indeks S&P 500 kembali mencetak rekor untuk hari ke-6 secara beruntun, ditopang oleh sektor energi yang tengah menunggu hasil keputusan rapat OPEC+. Investor juga akan mencermati rilis data ketenagakerjaan periode Juni yang akan dirilis Jumat.

"IHSG berhasil masih mampu melanjutkan penguatan, dipimpin oleh sektor barang konsumsi dan kesehatan. Pada periode Juni, tingkat inflasi dan PMI Manufaktur dilaporkan mengalami perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya," sebut NH Korindo.

Isnaputra Iskandar, Head of Research Maybank Kim Eng Sekuritas mengatakan bahwa pasar masih terlihat relatif stabil meski adanya PPKM Darurat.

"Saya lihat kalau dari pengumuman hari ini dampak ke pasar enggak ada. Dan ini juga sebelum diumumkan pengetatan baik Pemerintah DKI maupun Pemerintah Pusat saya melihat reaksi pasar sudah relatif stabil," ujar Isnaputra Iskandar saat program Investime CNBC Indonesia, Kamis (1/7/2021).

Dia menyebut bahwa meskipun ada yang berdampak pasar sudah mengantisipasi beberapa waktu sebelumnya. Dimana pengetatan yang terjadi masih terbilang normal karena tidak full lockdown.

Kebijakan pemerintah menyeimbangkan antara kepentingan kesehatan, ekonomi dan lainnya. Sehingga kebijakan yang diumumkan pemerintah terkait PPKM sudah masuk ekspetasi pasar dan tidak bereaksi negatif.

"Sudah cenderung price in karena para investor sudah antisipasi dan melihat dari sebelumnya bahwa memang hal ini (PPKM) akan diberlakukan," papar ia.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular