
Siap-siap! BRI Gelar RUPSLB 22 Juli, Rights Issue Jumbo

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis 22 Juli mendatang.
RUPSLB akan digelar pada pukul 14.00 WIB, di Gedung BRI Jalan Jenderal Sudirman Kav 44-46 Jakarta Pusat.
Agendanya yakni persetujuan atas Penambahan Modal Perseroan dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) kepada para pemegang saham yang akan dilakukan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).
Rights issue ini dalam rangka bagian dari pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro bersama dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
RUPSLB ini dilakukan berdasarkan permintaan pemegang saham seri A Dwiwarna.
Dalam aksi korporasi ini, BRI akan menerbitkan maksimal 28.677.086.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 50, atau 23,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Hanya saja, pemerintah hanya akan menyetorkan bagiannya dalam bentuk non tunai, yakni seluruh saham Seri B milik pemerintah di Pegadaian dan PNM akan ditukar dengan saham baru BBRI (inbreng).
Maka investor publik praktis yang akan menjadi sumber dana segar dari aksi rights issue tersebut. Namun BRI belum menentukan harga pelaksanaan.
Berdasarkan Proforma Struktur Permodalan Sesudah HMETD Diambil Bagian oleh Seluruh Pemegang Saham, maka setelah rights issue, porsi publik mencapai 43,18% (65.649.025.600 saham). Angka itu naik dari sebelum rights issue 43,25% (53.345.810.000).
Dengan demikian, jumlah saham baru yang diserap publik yakni maksimal mencapai 12.303.215.000 saham atau 42,90% dari total jumlah saham baru yang diterbitkan (28.677.086.000 saham).
Saat ini jumlah saham beredar BBRI sebanyak 123.345,810,000 saham, maka rasio rights issue kali ini yakni 10:43.
Dengan rights issue dan rencana penyetoran saham dalam bentuk selain uang (Inbreng) ini, maka BBRI akan menjadi pemegang saham mayoritas pada Pegadaian dan PNM.
Selanjutnya, BBRI bersama-sama dengan Pegadaian dan PNM akan mengembangkan bisnis melalui pemberian jasa keuangan di segmen ultra mikro sehingga akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan perseroan.
"Penguatan struktur permodalan ini juga diharapkan mendukung kegiatan usaha BBRI ke depan, baik induk maupun secara grup, yang pada akhirnya akan menciptakan value bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan," tulis manajemen BBRI, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/6/2021).
Dari pasar modal, saham BBRI pada pukul 10.27 WIB, Kamis ini (1/7), naik 0,25% di Rp 3.960/saham dengan nilai transaksi Rp 134 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 487 triliun. Saham BBRI dalam sebulan akumulatif minus 9,17% dan year to date juga turun 5%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Rights Issue, Siap-siap Ini Target Harga Terdekat BBRI
