Rebound! Dolar Australia Melesat Usai Loyo 3 Hari Efek Corona

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 June 2021 12:20
Ilustrasi dolar Australia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Australia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Karantina wilayah atau lockdown yang kembali dilakukan di kota-kota besar Australia membuat mata uangnya melemah 3 hari beruntun melawan rupiah hingga Selasa kemarin.

Sementara pada hari ini, Rabu (30/6/2021) dolar Australia berbalik menguat cukup tajam.

Pada pukul 11:37 WIB, AU$ 1 setara Rp# 10.930,87, dolar Australia menguat 0,5% di pasar spot melansir data Refinitiv. Kemarin, mata uang Negeri Kanguru ini melemah 0,47%, artinya pelemahan kemarin sudah berhasil dibalikkan.

Sebelumnya dolar Australia mengalami tekanan akibat lockdown di 4 kota besar di Negara Bagian New South Wales (NSW) guna meredam penyebaran virus corona varian delta, yang dikatakan lebih mudah menyebar.

Sydney menjadi kota pertama yang melakukan lockdown, kini 3 kota lainnya menyusul yakni Darwin, Perth dan Brisbane.

Lockdown tersebut akan membatasi pergerakan sekitar 10 juta orang. Sejak 16 Juni lalu hingga saat ini, ada 149 kasus Covid-19 di New South Wales.

Mengutip BBC, langkah lockdown ini dilakukan setelah para otoritas kesehatan menemukan infeksi baru di Negara Bagian Queenslands, Autralia Barat, dan Wilayah Utara. Dari kasus-kasus itu, dua kasus di Australia Barat terkait dengan kluster Sydney dan kasus-kasus di Queensland dan Wilayah Utara didapat dari tempat karantina Covid-19.

Indonesia juga mengalami hal yang sama, isu lockdown di Jakarta sempat beredar. Tetapi, lockdown kemungkinan tidak akan dilakukan, hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono.

"Saya sudah sarankan PSBB diperketat, lockdown sulit," katanya Selasa kemarin. 

Isu yang beredar kini pemerintah akan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat.

Dalam PPKM Mikro Darurat, isu yang beredar sebelumnya menyebutkan restoran dan warung makan sejenisnya hanya bisa menerima pesanan take away, tetapi kabar terbaru menyebutkan boleh makan di tempat atau dine in dengan kapasitas 25% dan buka hingga pukul 17:00 WIB

Restoran yang melayani pesan antar saja diizinkan beroperasi 24 jam. Adapun di mal operasional hanya sampai pukul 17.00 WIB dan kapasitas 25%.  Kegiatan perkantoran wajib work from home (WFH) 75% dan work from office (WFO) 25%.

PPKM Mikro Darurat tersebut kabarnya akan dilakukan pada 2 hingga 20 Juli, dan pelaku pasar kini menanti pengumuman tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Lalu Jeblok 4%, Dolar Australia Turun Lagi di Awal 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular