Sentimen Berbalik Positif, IHSG Sempat Sentuh 6.000 di Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 June 2021 11:52
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama Rabu (30/6/2021) di teritori positif, meski gagal bertahan di atas level psikologis 6.000.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 5.996,974 atau menguat 47,9 poin (+0,8%). Sepanjang pagi, indeks acuan bursa nasional ini tak pernah menyentuh zona merah dengan apresiasi 0,02% ke level 5.950,43 di awal pembukaan.

Level tertinggi yang diraih pada sesi pertama hari ini adalah 6.0001,412. Nilai transaksi bursa kian membaik, menjadi Rp 6,8 triliun, melibatkan 14 miliaran saham yang berpindah tangan 733.000-an kali. Sebanyak 249 saham naik, 236 lain melemah dan 140 sisanya stagnan.

Investor asing masih mencetak penjualan bersih (net sell) senilai Rp 174,1 miliar di pasar reguler. Saham yang dilepas terutama adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai jual masing-masing sebesar Rp 81,2 miliar dan Rp 38,8 miliar. Keduanya naik sebesar 0,3% dan 0,2% ke Rp 3.170 dan Rp 30.275/unit.

Sebaliknya, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Astra International Tbk (ASII) menjadi sasaran utama aksi beli asing, dengan nilai pembelian masing-masing Rp 37,8 miliar dan Rp 16,1 miliar. Keduanya menguat, masing-masing sebesar 7% dan 2,1% menjadi Rp 3.360 dan Rp 4.940/unit.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) masih menduduki posisi puncak saham dengan nilai transaksi paling banyak, yakni sebesar Rp 486,2 miliar dengan reli saham sebesar 5,9% menjadi Rp 2.320/unit. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menduduki posisi kedua, dengan nilai transaksi Rp 461,9 miliar.

Sentimen pasar masih positif dan cenderung mengikuti tren di Amerika Serikat (AS) terkait dengan menguatnya outlook pemulihan ekonomi Negara Adidaya tersebut. Apalagi, di dalam negeri kekhawatiran mengenai karantina wilayah (lockdown) sudah terhapuskan.

Untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19 varian delta, pemerintah memutuskan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang naik status menjadi darurat. Artinya, pemerintah masih mengizinkan aktivitas ekonomi berjalan meski lebih terbatas.

Hingga Selasa (29/6/2021) pukul 12:00 WIB, Kementerian Kesehatan mencatat kasus Covid-19 nasional bertambah 20.467 menjadi 28.304.774 kasus. Kasus kematian bertambah 463 menjadi 58.024 kasus dan pasien yang sembuh bertambah signifikan sebesar 9.945 menjadi 1.869.906.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular