
Naik Lagi ke Rp 10.780/SG$, Dolar Singapura Tak Terbendung

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali melemah melawan dolar Singapura pada perdagangan Rabu (30/6/2021). Jika bertahan hingga penutupan perdagangan nanti, maka dolar Singapura akan mencatat penguatan 3 hari beruntun.
Pada pukul 10:44 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.780,67, dolar Singapura menguat 0,18% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Dolar Singapura tak terbendung di pekan ini, setelah pemerintahnya memberikan kabar yang mengernyitkan dahi warga Indonesia. Bagaimana tidak, di saat Indonesia mengalami ledakan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19), Singapura malah mempersiapkan roadmap yang akan memberlakukan Covid-19 sebagai penyakit flu biasa.
Jika dianggap sebagai flu biasa, tentunya aktivitas warganya akan kembali normal, roda perekonomian bisa berputar dengan kencang.
Rencana tersebut diungkapkan oleh tiga menteri di Singapura, yakni Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam sebuah pernyataan pers, akhir pekan lalu.
Menurut mereka, kemungkinan sakit parah akibat flu sangat rendah, sehingga bisa tetap beraktivitas, tentunya dengan syarat sudah melakukan vaksinasi.
"Kemungkinan sakit parah karena flu sangat rendah, jadi kita bisa hidup dengan itu. Masyarakat bisa tetap beraktivitas meski sedang musim flu, tentunya dengan bekal vaksinasi.
"Oleh karena itu, kita bisa melakukan hal yang sama untuk Covid-19. Kita tidak akan bisa memusnahkannya, tetapi kita bisa mengubah pandemi menjadi lebih tidak menakutkan. Seperti flu, penyakit mulut dan kuku, atau cacar air, kita tetap bisa hidup normal.
"Inilah rencana kami dalam beberapa bulan ke depan, kami sudah punya rencana. Vaksinasi adalah kunci pertama," papar mereka.
Di sisi lain, pelaku pasar kini menanti pengumuman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat di Indonesia yang isunya sudah santer sejak kemarin.
Dalam PPKM Mikro Darurat, isu yang beredar sebelumnya menyebutkan restoran dan warung makan sejenisnya hanya bisa menerima pesanan take away, tetapi kabar terbaru menyebutkan boleh makan di tempat atau dine in dengan kapasitas 25% dan buka hingga pukul 17:00 WIB
Restoran yang melayani pesan antar saja diizinkan beroperasi 24 jam. Adapun di mal operasional hanya sampai pukul 17.00 WIB dan kapasitas 25%.
Kegiatan perkantoran wajib work from home (WFH) 75% dan work from office (WFO) 25%.
PPKM Mikro Darurat tersebut kabarnya akan dilakukan pada 2 hingga 20 Juli, dan pelaku pasar kini menanti pengumuman tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
