Jelang Rights Issue, Saham Bank Salim & CT Sudah Cuan 1.000%

Putra, CNBC Indonesia
30 June 2021 11:17
Anthoni Salim. (Dok: Forbes)
Foto: Anthoni Salim. (Dok: Forbes)

Jakarta, CNBC Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses naik 0,56% ke level 5.979,66. Di tengah melesatnya IHSG terdapat dua saham bank BUKU II (bank dengan modal inti di bawah Rp 5 triliun) yang berhasil melesat kencang.

Kedua saham tersebut adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) alias Allo Bank Indonesia yang baru saja diakuisisi oleh Mega Corpora yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung (CT) dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang dikendalikan oleh bos Indofood Anthony Salim.

Tercatat kedua saham berhasil melesat kencang di mana BINA melesat dengan kenaikan 13,73% ke level harga Rp 5.675/unit, sedangkan BBHI juga berhasil terbang 7,89% ke level harga Rp 3.010/unit.

Transaksi kedua saham juga tergolong ramai dimana BINA ditransaksikan sebesar Rp 57 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 32 triliun sedangkan BBHI ditransaksikan sebesar Rp 45 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 12 triliun.

Dalam sepekan terakhir saham BBHI naik 15%, sebulan melesat 128% dan 6 bulan terakhir terbang 1.045%, sementara saham BINA sepekan naik 15%, sebulan melesat 227% dan 6 bulan meroket 718%. Saham BINA juga sebetulnya bisa cuan 1.000% jika dihitung dalam 3 tahun, tepatnya 1.166%.

Kenaikan kedua saham tak lepas dari kedua taipan yang siap menyuntikkan dana ke kedua emiten tersebut melalui mekanisme rights issue alias Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

Tercatat BBHI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 7.498.501.696 saham baru atau sebesar 179,20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nominal Rp 100/saham dengan harga penebusan yang sama.

PT Mega Corpora selaku pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 73,71% akan mengambil bagian seluruh HMETD yang menjadi haknya dan siap menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi HMETD kali ini.

Tercatat tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler adalah di tanggal 8 Juli 2021 sedangkan periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dimulai dari tanggal 14 Juli hingga 21 Juli 2021 dengan penjatahan saham baru paling lambat di tanggal 26 Juli 2021.

Sedangkan BINA juga berencana melakukan aksi korporasi yang serupa di mana BINA akan melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Dengan disetujuinya rights issue ini, Anthony Salim, selaku ultimate shareholder berpeluang menambah porsi kepemilikan sahamnya pada Bank Ina.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Saham Bank Milik CT Tembus Rp 3.250, Bank Salim Rp 5.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular