
Bank Big Cap Waswas, Terancam Digeser Saham Tech Kayak di AS?

Saat ini, jika dilihat dari market cap-nya yang di atas Rp 100 triliun, hanya DCI Indonesia yang memiliki nilai kapitalisasi pasarnya di atas Rp 100 triliun.
Sementara untuk saham teknologi lainnya yang juga dimiliki oleh Toto Sugiri, yakni PT Indointernet Tbk (EDGE) hanya memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 11 triliun.
Selain saham teknologi yang dimiliki oleh Toto Sugiri, saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) kini menduduki posisi ke-2 setelah saham DCII.
Dari sekitar 21 saham teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya lima saham yang kapitalisasi pasarnya di atas Rp 5 triliun.
Padahal, euforia indeks teknologi (IDXTECHNO) dan saham teknologi di dunia sedang naik-naik daunnya, terutama di kalangan investor muda, yakni generasi milenial dan Gen Z.
Kurang besarnya kapitalisasi pasar saham teknologi di RI disebabkan karena secara mayoritas, saham-saham teknologi RI masih tergolong baru, apalagi indeks teknologi BEI sendiri juga belum lama dirilis.
Sedangkan di AS, saham-saham teknologi sudah sejak lama diperdagangkan dan juga eksis cukup lama yang membuat saham-saham teknologi di AS semakin terkenal. Jika dilihat dari lima besar big cap saham teknologi AS secara rata-rata sudah dikenali sebagian besar banyak orang di dunia.
Namun, tak menutup kemungkinan jika perusahaan startup teknologi Indonesia yang nantinya akan melakukan IPO seperti Bukalapak dan GoTo (Gojek-Tokopedia) berhasil, maka hal ini dapat memposisikan perusahaan startup teknologi Indonesia lebih eksis di kacah international.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
