
Tunggu Data Inflasi, Dolar AS Kasih Rupiah Bernafas Lagi

Lonjakan kasus Covid-19 hingga mencetak rekor di Indonesia membuat rupiah sulit untuk menguat. Tidak sekedar mencetak rekor, tetapi menembus angka 20.000 per hari, naik jauh dari hari sebelumnya yang masih di kisaran 15.000.
Kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan, total pasien positif corona di Indonesia per 24 Juni 2021 berjumlah 2.053.995 orang. Bertambah 20.574 orang dari hari sebelumnya, rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak kasus perdana diumumkan pada awal Maret 2020.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 12.007 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 6.314 orang saban harinya.
Yang lebih mengkhawatirkan, bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit (RS) memasuki masa kritis. Khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Maxi Rein Rondonuwu, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Plt, Ditjen P2P Kemenkes RI dalam diskusi di Youtube Kemominfo, Rabu (23/6/2021).
"BOR di nasional memang belum sampai 50%, 40-an % tapi kota-kota tertentu termasuk DKI sudah kritis, Jawa Tengah, Kudus dan sekitarnya, Jawa Timur sudah mulai kritis, ini kan berbahaya itu," ungkapnya.
Khusus untuk DKI Jakarta, hingga 23 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 140 RS yang merawat Covid-19 di Jakarta, sebanyak 9.852 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 90% atau 8.874 pasien, lalu sebanyak 1.218 tempat tidur ICU yang kini terisi 86% atau 1.048 pasien, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Kabar tersebut tentunya memberikan sentimen negatif ke pasar finansial, apalagi DKI Jakarta kemarin mencatat rekor penambahan kasus sebanyak 7.505, ada kemungkinan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat akan diterapkan. Hal tersebut tentunya berisiko menghambat laju pemulihan ekonomi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
