Net Buy-Sell

IHSG Melesat, Asing Lepas BBRI-BBCA & Koleksi BMRI-BRPT

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
22 June 2021 16:25
BRI juga memberikan layanan di kantor cabang BRI secara terbatas selama dua hari yakni pada tanggal 12 dan 15 Mei 2021.
Layanan perbankan yang diberikan diantaranya berupa pembukaan rekening, tarik setor simpanan, setoran pinjaman, complain handling, dan jual beli bank notes. Penebusan setoran BBM/Non BBM untuk layanan Pertamina bisa dilakukan di 135 kantor cabang. Sementara itu pelayanan pick up service layanan korporat PT. ASDP Indonesia Ferry bisa dilakukan di 37 kantor cabang
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,53% ke level 6.087,84 pada perdagangan Selasa (22/6/2021) dan sukses mengakhiri perdagangan hari ini di atas level psikologis 6.000. Bahkan IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.100.

Data perdagangan mencatat sebanyak 340 saham naik, 178 saham turun dan 118 lainnya stagnan. Nilai transaksi hari ini cenderung menurun menjadi Rp 12 triliun dan investor asing tercatat kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 346 miliar.

Dari daftar net sell, asing tercatat melepas beberapa saham, tiga diantaranya adalah saham big cap, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Sementara dari daftar net buy, asing tercatat mengoleksi beberapa saham, dua diantaranya adalah saham big cap dan dua lainnya merupakan saham emiten pembuat kertas.

Adapun dua saham big cap tersebut yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Sementara untuk dua saham kertas yakni saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

IHSG cenderung mengikuti pergerakan pasar saham Asia dan Amerika Serikat (AS) yang secara mayoritas ditutup di zona hijau.

Kekhawatiran pasar global akan sikap dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang mulai hawkish pun mereda. Pasar merespons positif dari salah satu komentar Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari.

"Mayoritas warga AS ingin pekerjaan, saya belum siap untuk meninggalkan mereka. Saya ingin memberi kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Selama laju inflasi masih terjangkar, marilah bersabar sampai benar-benar tercipta pembukaan lapangan kerja yang maksimal (maximum employment)," papar Kashkari di media yang sama.

Dalam outlook Maret, ada empat anggota Komite Pembuat Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) yang menilai suku bunga acuan sudah bisa naik pada 2022. Kemudian tujuh anggota lain berpendapat Federal Funds Rate baru bisa naik pada 2023.

Dalam proyeksi Juni, komposisi ini berubah. Kini ada tujuh anggota FOMC yang menilai suku bunga sudah bisa naik tahun depan dan 13 anggota berpendapat kenaikan Federal Funds Rate terjadi pada 2023.

Kashkari termasuk golongan minoritas anggota FOMC yang masih mempertahankan sikap dovish. Menurutnya, suku bunga acuan tidak perlu naik sampai akhir 2023.

Suku bunga rendah akan merangsang dunia usaha untuk berekspansi sehingga menciptakan lapangan kerja bagi rakyat AS yang masih menganggur akibat dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

"Saya rasa Bapak Ketua (Jerome 'Jay' Powell) sudah menyampaikan dengan jelas. Kami sedang menjalani tahap diskusi dan melihat data untuk membuat penyesuaian kebijakan yang hati-hati," kata Kashkari.

Sementara itu, kabar baik juga datang dari dalam negeri, di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan herd immunity atau kekebalan komunal bisa tercapai pada Agustus 2021 sehingga penyebaran Covid-19 menjadi lebih terbatas.

"Saya harapkan semua daerah bisa memperbanyak, meningkatkan vaksinasinya, sehingga kecepatan vaksinasi di sektor jasa keuangan segera mencapai herd immunity paling tidak bulan Agustus," jelas Jokowi saat meninjau vaksinasi massal pelaku sektor jasa keuangan di Tennis Indoor Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (16/6/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular