Rupiah Bangkit, Dolar Lengser ke Bawah Rp 14.400!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 June 2021 09:25
Jelang Lebaran, Penukaran Uang Pecahan  Rupiah Kecil Baru Mulai Ramai (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Memang saatnya rupiah bangkit karena sudah cukup lama terjepit.

Pada Selasa (22/6/21), US$ 1 dihargai Rp 14.390 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kemarin rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan depresiasi 0,38%. Ini membuat dolar AS berada di Rp 14.425 dan rupiah menyentuh titik terlemah sejak 5 Mei.

Depresiasi itu juga menggenapkan rantai pelemahan rupiah menjadi enam hari perdagangan beruntun. Dalam enam hari tersebut, depresiasi rupiah mencapai 1,67% point-to-point.

Terlihat pelemahan rupiah sudah lumayan tajam. Oleh karena itu, akan datang saatnya di mana investor menilai rupiah sudah 'murah' sehingga menjadi 'seksi' lagi.

Berkebalikan dengan rupiah, dolar AS yang pekan lalu berjaya kini mulai kendur. Pada pukul 07:35 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,1%.

Meski terkoreksi, tetapi dalam seminggu terakhir Dollar Index masih membukukan kenaikan 1,51% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, indeks ini masih menguat lebih dari 2%.

"Dolar AS sedang mengambil napas. Pelaku pasar masih ingin mencari tahu apakah tren penguatan dolar AS bisa berlanjut," ujar Bipan Rai, Head of FX Strategy di CIBC Capital Markets yang berkedudukan di Toronto (Kanada), seperti diberitakan Reuters.

Apabila koreksi dolar AS terus terjadi, maka rupiah punya ruang untuk bangkit. Apalagi mata uang Ibu Pertiwi sudah seminggu melemah, tentu akan datang saatnya untuk technical rebound.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular