Waspada! Gak Cuma DCII, 5 Saham Ini Sudah Diawasi Bursa

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
21 June 2021 08:06
IPO PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE), Kamis 10 Juni 2021
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Menurut data di atas, saham emiten yang terhimpun dalam indeks sektor teknologi (IDXTECHNO), ATIC, 'nangkring' di posisi pertama, dengan membumbung tinggi 142,95% dalam sepekan. Saham ini sudah melaju kencang dan menembus ARA selama 4 hari beruntun minggu ini.

Dengan lonjakan luar biasa tersebut, saham ini berhasil bercokol di peringkat kedua saham top gainers selama minggu lalu.

Adapun dalam sebulan saham ini juga melonjak tinggi 141,33% dan secara ytd meluncur ke angkasa 214,78%. 

IDXTECHNO memang menjadi 'idola' baru para pelaku pasar akhir-akhir ini, seiring adanya sejumlah positif yang membanjiri indeks yang baru dibikin bursa ini. 

Lihat saja, selain ATIC, saham teknologi yang melonjak selama sepekan ialah saham Limas Indonesia Makmur (LMAS) dan saham milik pengusaha Toto Sugiri, Indointernet (EDGE). Saham LMAS melejit 94%, sementara saham EDGE melesat 84,76% dalam sepekan.

Selain saham ATIC, saham 'anak baru' di bursa TRUE juga 'to the moon' selama sepekan. Saham ini juga menjadi pemuncak 'klasemen' top gainers, dengan 'terbang tinggi' 224,18% dalam seminggu.

Torehan ini terjadi lantaran saham TRUE selalu melaju di zona hijau sejak awal IPO atau selama 7 hari perdagangan beruntun.

Sama seperti sejumlah saham yang baru 'manggung' di BEI, saham TRUE juga terkena 'demam' auto rejection atas (ARA) saat awal-awal beraktivitas di bursa. Dari 7 hari perdagangan, saham TRUE berhasil menyentuh batas ARA selama 6 kali.

Asal tahu saja, Triniti Dinamik tercatat sebagai emiten ke-20 yang melantai di bursa di tahun ini.

Perseroan melepas sebanyak 1.513.970.000 saham atau setara dengan 20,00% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per sahamnya. Sehingga total dana hasil IPO yang diperoleh TRUE adalah sekitar Rp 151,4 miliar.

Di antara saham UMA lainnya, hanya saham PRAS yang mencatatkan kinerja negatif, yakni ambles 5,08% dalam sepekan. Para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah saham ini melonjak dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Sebelumnya saham emiten primadona BEI yakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kena UMA pada 9 Juni kemudian disuspensi pada 17 Juni pekan lalu mengingat saham ini sudah meroket 400% dalam sebulan terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular