Gainers-Losers

TPIA-JSKY Ngamuk, Giliran Saham Grup MNC Babak Belur!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
15 June 2021 12:28
Hary Tanoesoedibjo/dok MNC
Foto: Hary Tanoesoedibjo/dok MNC

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan emiten produsen panel surya PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) berhasil menjadi jawara pada perdagangan sesi I, Selasa (15/6/2021).

Sementara, saham Grup MNC milik taipan Hary Tanoe, seperti emiten perbankan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan sang induk Grup, PT MNC Investama Tbk (BHIT), ambles menjadi top losers siang ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ambles selama 3 hari beruntun siang ini. IHSG turun 0,11% ke posisi 6.073,670 pada penutupan sesi I perdagangan, Selasa (15/6).

Menurut data BEI, ada 167 saham naik, 312 saham merosot dan 153 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,69 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,45 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 98,02 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 33,84 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (15/6).

Top Gainers

  1. Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI), saham +23,85%, ke Rp 161, transaksi Rp 5,9 M

  2. Nusa Palapa Gemilang (NPGF), +23,43%, ke Rp 216, transaksi Rp 45,5 M

  3. Island Concepts Indonesia (ICON), +13,46%, ke Rp 118, transaksi Rp 4,8 M

  4. Chandra Asri Petrochemical (TPIA), +7,83%, ke Rp 8.950, transaksi Rp 56,3 M

  5. Sky Energy Indonesia (JSKY), +7,14%, ke Rp 180, transaksi Rp 52,9 M

Top Losers

  1. Bank MNC Internasional (BABP), saham -6,91%, ke Rp 350, transaksi Rp 142,6 M

  2. MNC Investama (BHIT), -6,45%, ke Rp 116, transaksi Rp 32,0 M

  3. MNC Land (KPIG), -5,56%, ke Rp 119, transaksi Rp 9,6 M

  4. MNC Vision Networks (IPTV), -5,48%, ke Rp 276, transaksi Rp 12,9 M

  5. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), -4,59%, ke Rp 1.975, transaksi Rp 37,8 M

Mengacu pada data di atas, saham TPIA melonjak 7,83% ke Rp 8.950/saham. Penguatan ini dibarengi dengan aksi beli bersih oleh asing sebesar Rp 9,56 miliar. Dengan ini, saham TPIA melesat 16,23% dalam sepekan, sementara dalam sebulan menguat 2,58%.

Kabar terbaru, bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan berskema term loan dan account receivables financing baru senilai total ekuivalen Rp 5 triliun dengan Chandra Asri.

Pembiayaan ini akan digunakan untuk membiayai operasional harian perusahaan serta mendukung modal kerja Chandra Asri.

Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan Bank Mandiri senilai US$ 280 juta atau sekitar Rp 4 triliun (kurs Rp 14.285 per dolar AS) dengan tenor selama 7 tahun.

Selain itu, untuk fasilitas account receivables financing, total limit yang diberikan sebesar Rp 1 triliun dengan tenor 2 tahun.

Setali tiga uang, saham JSKY juga terkerek 7,14% ke Rp 180/saham, setelah selama 2 hari menyentuh auto rejection bawah (ARB) 7%. Sebelumnya, sejak 7-10 Juni saham ini melaju kencang di zona hijau.

Dalam sepekan, saham JSKY melonjak 24,14%, sementara dalam sebulan melejit 30,43%.

Berbeda nasib, saham-saham Grup MNC benar-benar 'babak belur' siang ini.

Amblesnya saham-saham Grup besutan taipan Hary Tanoesoedibjo ini tampaknya terjadi seiring para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking), setelah dalam beberapa waktu terakhir saham-saham tersebut melaju kencang.

Sebut saja, saham BABP dan BCAP ambles hingga menyentuh ARB 6,91%.

Dengan ini, saham BABP ambles ketiga kali secara beruntun, pascasuspensi kembali dibuka pada Jumat (11/6) pekan lalu. Asal tahu saja, BEI mensuspensi saham BABP pada Kamis (10/6) setelah terjadi kenaikan luar biasa di saham ini.

Saham Grup MNC lainnya, KPIG dan IPTV juga anjlok, secara berturut-turut, 5,56% dan 5,48%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular