
Efek Pembobotan Free Float, 30 Emiten Big Cap Ini Terdampak!

Menurut catatan periset Mirae Asset, Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni, dua saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan mengalami penyesuaian bobot sampai batas maksimal 9%.
Berdasarkan riset Mirae Asset tersebut, saham BBCA yang memiliki porsi free float 45,3% saat ini memiliki bobot 11,3%. Apabila penyesuaian berlaku, bobot saham BBCA di IHSG akan menyusut 2,3% menjadi 9,0%.
Berbeda, saham BBRI yang saat ini memiliki porsi free float 43,7% dengan bobot 7,4% akan mengalami penyesuaian bobot menjadi 9,0% atau meningkat 1,6%.
Mirae menyajikan daftar 15 saham dengan bobot yang berpotensi naik dan 15 saham dengan bobot yang berpotensi lebih rendah dari saat ini.
![]() Riset Mirae Asset Juni 2021 |
"Berdasarkan proforma pembobotan baru pada masing-masing saham, 5 saham teratas yang harus mendapatkan kenaikan pembobotan terbesar adalah TLKM, BRIS, ASII, BBRI, dan BANK," jelas tim riset Mirae, dikutip CNBC Indonesia, Senin (14/6/2021).
Sementara itu, 5 besar 'top losers' yang bakal paling banyak kehilangan bobotnya di IHSG ialah BBCA, Unilever Indonesia (UNVR), HM Sampoerna (HMSP), Chandra Asri Petrochemical (TPIA), dan Bayan Resources (BYAN).
![]() Riset Mirae Asset Juni 2021 |
Sebelumnya, pihak bursa menjelaskan, penyesuaian ulang metodologi pembobotan ini salah satunya untuk memberikan gambar kondisi pasar yang sebenarnya.
"Penerapan metodologi free float ditujukan antara lain untuk memberikan gambaran kondisi pasar yang sesungguhnya, mengurangi beban manajer investasi (MI) dalam melakukan pengelolaan portofolio investasi, serta mendorong perusahaan tercatat untuk menambah porsi saham free float di pasar," kata Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI, Albertus Fajar Subagyo, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (3/6/2021).
Penerapan metodologi tersebut juga merupakan praktik umum yang dilakukan oleh penyedia jasa indeks bursa-bursa di dunia. Nantinya, seluruh indeks di BEI akan menerapkan metodologi free float.
Sebelumnya, perubahan metodologi penghitungan indeks dari market capitalization weighting menjadi free float ini pernah diterapkan pada Indeks LQ45 dan IDX30 pada tahun 2019.
Sedangkan tujuh indeks lainnya sudah menerapkan free float sejak awal dibuat, seperti pada indeks IDX80, IDX High Dividend 20, IDX Value30, IDX Growth30, IDX Quality30, IDX ESG Leaders, dan IDX MES BUMN 17.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
