
Bursa Sepekan: 10 Saham Amsyong, Broker Juara-Saham Tercuan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 10 saham mencatatkan kinerja terburuk dalam sepekan terakhir di tengah kenaikan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dari 10 saham, dua yang menduduki ranking teratas top losers alias saham paling amsyong sepekan yakni PT Bank Artha Graha Internasional (INPC) dan Pt Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
Data BEI mencatat, rilis data ekonomi Indonesia yang bagus cukup membantu kinerja aset ekuitas dalam negeri. Dalam sepekan lalu, IHSG berhasil mencatatkan apresiasi sebesar 0,5%.
Sepekan, investor asing tercatat kembali masuk ke bursa saham domestik. Di pasar reguler asing beli bersih sebesar Rp 474,74 miliar. Sementara di pasar negosiasi dan tunai ada transaksi senilai Rp 2,19 triliun sehingga total net buy asing di seluruh pasar mencapai Rp 2,66 triliun.
Adapun pada perdagangan Jumat (11/6), IHSG memang ditutup koreksi 0,20% di level 6.095, dengan nilai transaksi sehari Rp 13,87 triliun, volume perdagangan 22,05 miliar saham dengan frekuensi perdagangan 1,23 juta kali.
Berikut 10 saham dengan kinerja terburuk.
Top Losers Sepekan (7-11 Juni)
1. Bank Artha Graha (INPC), -20,35% Rp 180/saham, transaksi Rp 140 M
2. Digital Mediatama (DMMX), -15,17% Rp 1.230/saham, transaksi Rp 406 M
3, Harapan Duta (HOPE), -13,37% Rp 175/saham, transaksi Rp 62 M
4. Putra Rajawali (PURA), -11,11% Rp 120/saham, transaksi Rp 331 M
5. Bank Syariah Indonesia (BRIS), -10,49% Rp 1.835/saham, transaksi Rp 557 M
6. Yelooo Integra (YELO), -9,72% Rp 130/saham, transaksi Rp 69 M
7. HM Sampoerna (HMSP), -8,37% Rp 1.205/saham, transaksi Rp 462 M
8. Kresna Graha (KREN), -8,05% Rp 137/saham, transaksi Rp 59 M
9. Era Mandiri (IKAN), -7,69% Rp 120/saham, transaksi Rp 45 M
10. Centratama Telekomunikasi (CENT), -7,41% Rp 250/saham, transaksi Rp 91 M
Saham-saham bank mini (bank BUKU II, bank dengan modal inti Rp 2-5 triliun) memang sempat fluktuatif dalam sepekan seiring dengan sentimen pengumuman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal perkembangan terbaru bank digital, kendati POJK belum keluar.
Salah satu bank dengan kinerja saham terburuk yakni Bank Artha Graha (INPC) sepekan minus 20,35%, berikutnya di tempat kedua ada saham Digital Mediatama (DMMX) anjlok -15,17%. DMMX adalah saham yang terasosiasi dengan Grup Kresna. Grup ini termasuk saham PT M Cas Integrasi Tbk (MCAS) sebagai induk dan lainnya yakni PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan DMMX.
DMMX bahkan sempat fluktuatif lantaran agresifnya ekspansi termasuk bekerjasama dengan artis ternama Raffi Ahmad.
Sementara itu, sebetulnya ada satu saham yang memimpin penurunan paling tajam dalam sepekan yakni saham PT Duta Inti Daya Tbk (DAYA). Emiten peritel kecantikan dengan brand Watson ini dalam sepekan harganya ambles sampai 29% di Rp 262/saham.
Namun dilihat dari segi volume sangat kecil alias tidak likuid. Hanya saja transaksinya rendah Rp 176 juta pada Jumat lalu (11/6).
NEXT: Broker Teraktif dan Saham Top Gainers
