Rupiah Menguat Lagi, Tapi Belum Bisa di Bawah Rp 14.200/US$

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 June 2021 15:25
Dollar-Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Akan tetapi, rupiah masih bisa menguat karena topangan sentimen domestik. Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2021 berada di 220,4. Naik 17,3% dibandingkan bulan sebelumnya (month-month/mtm) dan 15,6% yoy.

Kali terakhir penjualan ritel mampu tumbuh positif secara tahunan adalah pada November 2019. Artinya, kontraksi sudah terjadi selama 16 bulan beruntun dan baru terputus bulan ini.

"Responden menyampaikan peningkatan kinerja penjualan eceran didorong meningkatnya permintaan selama Ramadan didukung berbagai program potongan harga (diskon). Peningkatan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas yang disurvei, terutama Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," sebut laporan BI.

Pada Mei 2021, penjualan ritel diperkirakan mampu kembali tumbuh positif baik secara bulanan maupun tahunan. BI memperkirakan IPR Mei 2021 sebesar 223,9, naik 1,6% mtm dan 12,9% yoy.

Prospek ekonomi yang cerah ini membuat investor tetap berkenan masuk ke pasar keuangan Indonesia. Hasilnya, rupiah mampu menguat meski dolar AS masih perkasa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular