
Emiten Menara Grup Djarum 'Disuntik' Rp 1 T, Buat Apa ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), melalui anak perusahaannya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp 1,15 triliun.
Berdasarkan pengumuman di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan TOWR, Irfan Ghazali menyampaikan, fasilitas pinjaman tersebut diperoleh melalui PT Bank HSBC Indonesia berdasarkan perjanjian fasilitas berjangka pada 4 Juni 2021.
"Tujuan atas perjanjian fasilitas adalah untuk tujuan umum perusahaan Protelindo," kata Irfan, dikutip Kamis (10/6/2021).
Jangka waktu perjanjian tersebut sampai dengan 4 Juni 2025 dengan hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.
Irfan menambahkan, tidak terdapat dampak material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan dari penandatanganan perjanjian fasilitas tersebut oleh Protelindo.
Informasi saja, sepanjang tahun 2020, TOWR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,84 triliun untuk tahun buku 2020.
Perolehan laba tersebut naik 21,09% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun. Kenaikan ini berimbas pada meningkatnya laba per saham menjadi Rp 57 per saham dari sebelumnya Rp 46 per saham.
Kenaikan laba ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan TOWR dari sebelumnya Rp 6,45 triliun menjadi Rp 7,44 triliun.
Rinciannya, pendapatan ini dikontribusi dari kenaikan pendapatan sewa menara telekomunikasi pihak ketiga menjadi Rp 6,96 triliun dari Rp 5,85 triliun. Pendapatan jasa lainnya sebesar Rp 345,07 miliar.
Selanjutnya, pendapatan sewa dari pihak berelasi tercatat sebesar Rp 2,58 miliar dari jasa lainnya senilai Rp 130,94 miliar.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Menara Grup Djarum Bagi Dividen Rp 1 T, Cek Jadwalnya!
