TBIG-UNTR Nyungsep, Saham Emiten TP Rachmat pun Ambles!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) jadi losers dan saham emiten jasa tambang Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) tersungkur sebagai 'pecundang' pada paruh pertama perdagangan hari ini, Kamis (10/6/2021).

Tidak hanya TBIG dan UNTR, saham emiten penyedia jasa transportasi dan logistik milik taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) juga anjlok sebagai top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada siang ini. IHSG naik 0,81% ke posisi 6.096,399 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (10/6).

Menurut data BEI, ada 300 saham naik, 178 saham merosot dan 149 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,60 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,68 miliar saham.

Baca: 'Bandar' Bergerak? 3 Saham Ini Bergerak Liar to The Moon

Kendati IHSG menguat, investor asing pasar saham angkat kaki dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 10,52 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 240,01 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (10/6).

Top Gainers

1. MNC Land (KPIG), saham +23,85%, ke Rp 161, transaksi Rp 269,2 M

2. MNC Vision Networks (IPTV), +20,14%, ke Rp 346, transaksi Rp 101,1 M

3. MNC Kapital Indonesia (BCAP), +17,82%, ke Rp 238, transaksi Rp 191,7 M

4. MNC Studios International (MSIN), +17,53%, ke Rp 228, transaksi Rp 36,4 M

5. Trinitan Metals and Minerals (PURE), +13,04%, ke Rp 130, transaksi Rp 18,8 M

Top Losers

1. Minna Padi Investama Sekuritas (PADI), saham -5,97%, ke Rp 63, transaksi Rp 15,1 M

2. Tower Bersama Infrastructure (TBIG), -5,23%, ke Rp 3.080, transaksi Rp 132,4 M

3. Nusa Palapa Gemilang (NPGF), -3,27%, ke Rp 148, transaksi Rp 4,1 M

4. United Tractors (UNTR), -2,57%, ke Rp 22.775, transaksi Rp 28,8 M

5. Adi Sarana Armada (ASSA), -2,45%, ke Rp 2.390, transaksi Rp 21,2 M.

Baca: Jangan Ketipu! Ini Bedanya Saham Gorengan dan Multibagger

Saham TBIG ambles 5,23% ke Rp 3.080/saham dengan nilai transaksi Rp 132,4 miliar. Pelemahan ini diikuti oleh aksi jual bersih (net sell) oleh asing sebesar Rp 62,24 miliar, membuat saham TBIG menduduki peringkat kedua saham yang paling banyak diobral asing siang ini.

Para investor tampaknya mulai merealisasikan aksi ambil untung, setelah saham TBIG melaju di zona hijau selama 6 hari beruntun. Dalam sepekan saham TBIG masih melonjak 8,45%, sementara dalam sebulan melejit 19,84%.

TBIG baru saja membukukan laba bersih sebesar Rp 265,90 miliar pada periode kuartal pertama tahun ini.

Laba bersih tersebut tercatat mengalami kenaikan sebesar 16,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 228,53 miliar. Kenaikan laba bersih TBIG tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan perseroan sebesar 12,7% menjadi 1,42 triliun.

Setali tiga uang, saham UNTR juga menyusut 2,57% ke Rp 22.775/saham. Dengan ini dalam sepekan saham UNTR hanya menghijau sekali, yakni pada Selasa (8/6) lalu, ketika ditutup naik 1,96%.

Asing juga tercatat keluar dengan nilai jual bersih sebesar Rp 12,75 miliar. Dalam sepekan, saham ini ambles 3,70%, sementara dalam sebulan naik 4,47%.

Selain TBIG dan UNTR, saham ASSA juga jeblok 2,45% ke posisi Rp 2.390/saham. Penurunan saham ASSA tampaknya didorong aksi ambil untung oleh para investor, lantaran saham ini melonjak dalam 3 hari beruntun.

Dalam sepekan, saham ASSA melejit 9,63%, sementara dalam sebulan mencuat 17,16%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Setelah 'Dirampok', Asabri Sementara Setop Investasi Saham

(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit