Duo BBCA-BBRI Diborong Asing, Angkat IHSG Mepet ke 6.100

Putra, CNBC Indonesia
10 June 2021 11:50
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi 0,81% ke level 6.096,39 pada perdagangan sesi pertama Kamis (10/6/21) setelah sempat menembus level psikologis 6.100 pagi tadi.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 6,6 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 10 miliar di pasar reguler. 300 saham melesat, 178 terkoreksi, sisanya 149 stagnan.

Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 58 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 63 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang dilego Rp 71 miliar dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang dijual Rp 62 miliar.

Hari ini, para pelaku pasar dalam negeri akan menunggu publikasi data penjualan ritel RI untuk periode April 2021, yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 10.00 WIB. Kendati diprediksi masih bakal negatif secara tahunan (year on year/yoy), penjualan ritel bulan April tampaknya bakal membaik dibandingkan bulan sebelumnya.

Sebelumnya, penjualan ritel Indonesia pada Maret 2021 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Namun dibandingkan periode yang sama tahun lalu masih terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif).

Menurut hasil Survei Penjualan Eceran periode Maret 2021, penjualan eceran yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) naik 6,1% dibandingkan Februari 2021. Jauh membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang -2,7%.

Namun secara tahunan (year-on-year/yoy), penjualan ritel mengalami kontraksi. Pada Maret 2021, IPR turun 14,6% yoy meski membaik ketimbang Februari 2021 yang terkontraksi 18,1% yoy.

Sementara untuk April 2021, BI memperkirakan penjualan ritel akan meningkat baik secara bulanan maupun tahunan. Untuk bulanan, diperkirakan terjadi pertumbuhan 11,4% sementara tahunan naik 9,8%.

Trading Economics meramal penjualan ritel April masih akan minus 10% secara tahunan.

Untuk keseluruhan kuartal I-2021, penjualan ritel tumbuh -16,3% yoy. Sedikit membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang -16,8% yoy.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular