Roundup

Cek Dulu 10 Kabar Pasar 'Hot' Ini Sebelum Trading, PTPP-ASII!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 June 2021 08:45
Ilustrasi IHSG
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet peristiwa terjadi pada emiten sepanjang perdagangan kemarin, Rabu (9/6/2021), mulai dari rencana aksi korporasi hingga kondisi terkini perusahaan.

CNBC Indonesia telah merangkum 10 peristiwa emiten untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan Kamis (10/6/2021) dibuka.

1. Refinancing Utang, PTPP Rilis Obligasi dan Sukuk Rp 2 T

Emiten BUMN karya, PT PP Tbk (PTPP) akan menerbitkan obligasi dan sukuk (obligasi syariah) senilai total Rp 2 triliun lewat mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB).

Dana hasil dari penerbitan dua instrumen ini akan digunakan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang perusahaan yang akan jatuh tempo dan untuk memenuhi modal kerja.

Obligasi yang diterbitkan ini senilai Rp 1,5 triliun, terdiri dari dua seri dengan kisaran kupon 8,25%-9,25% untuk seri A dan 8,75% dan 9,75% untuk seri B.

2. Diam-diam, MCAS & Emiten 'Milik' Raffi Garap Motor Listrik

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), melalui anak usahanya PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), menggandeng perusahaan layanan kurir PT SiCepat Expres Indonesia (SiCepat) memasuki bisnis kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bernama PT Energi Selalu Baru (ESB).

Menurut keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/6), nantinya, ESB akan berfokus pada distribusi sepeda motor listrik, penukaran baterai dan berbagai layanan pendukungnya.

Anak usaha NFCX, yang juga sempat dikaitkan dengan artis ternama Raffi Ahmad, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), dan emiten penyedia solusi sumber daya manusia (SDM) dan logistik PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) akan memiliki saham minoritas di ESB.

3. Ritel Sedang Sekarat, Pemilik Hypermart Ngotot Tambah Modal

Emiten ritel pengelola gerai Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 752.914.792 saham.

Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 10% saham baru dari jumlah saham perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Rencananya, pelaksanaan private placement akan dilaksanakan dalam rentang dua tahun sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 16 Juli 2021.

4. Tunda Hapus Kode Broker, BEI: Mundur Sebulan ke Agustus

Bursa Efek Indonesia (BEI) menunda penghapusan kode broker dari running trade pada sistem perdagangan saham, dari sebelumnya akan diterapkan pada Juli 2021, menjadi Agustus 2021.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan penundaan penerapan kebijakan ini menyesuaikan dengan kesiapan sistem para Anggota Bursa (AB).

"Mundur sedikit dari Juli ke Agustus menunggu kesiapan semua partisipan," kata Laksono, Rabu (9/6/2021).

NEXT: Simak kabar emiten lainnya

5. Emiten Aki Nipress Terjerat PKPU, Begini Update Kasusnya!

Emiten produsen aki (akumulator/accu) merek NS, PT Nipress Tbk (NIPS), mengumumkan telah mendapat putusan pengesahan perdamaian atau homologasi dan pengakhiran penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Homologasi dengan para kreditor tersebut telah diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis hakim pada Kamis (17/12/2020) lalu dan sudah dinyatakan sah dan mengikat secara hukum tertanggal 1 Desember 2020.

Dengan demikian perseroan sudah lepas dari 'jeratan' PKPU yang diajukan pemohon sebelumnya.

6. Jorjoran Jual Saham BRPT, Harta Crazy Rich Ini Susut Rp 15 T

Salah satu orang terkaya di Tanah Air, Prajogo Pangestu, baru saja melakukan penjualan sebanyak 831.900.500 saham di perusahaan miliknya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Disebutkan, alasan penjualan saham tersebut untuk menambah saham free float (minimal saham publik) di bursa.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Pacific Diana Arsiyanti mengatakan penjualan yang dilakukan Prajogo sebagai Komisaris Utama BRPT tersebut di harga Rp 850/saham. Dengan demikian, jumlah penjualan saham tersebut mencapai Rp 707,12 miliar.

7. Dirut Emiten Milik Lo Kheng Hong Resign, Apa Pemicunya?

Direktur Utama PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) Gita Puspa Kirana Darmawan mengajukan pengunduran diri sebagai orang nomor satu di perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor Grup Panin ini.

Clipan, selain dikendalikan oleh grup keuangan Panin, saham multifinance ini juga dimiliki oleh investor saham kawakan, Lo Kheng Hong.

Berdasarkan suratnya kepada dewan komisaris Clipan Finance, yang disampaikan salinannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) 7 Juni, Gita mengatakan pengunduran dirinya itu sehubungan dengan perihal kesehatan dan lainnya.

8. Satu Proposal IPO E-Commerce Masuk BEI, Diduga Bukalapak!

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sudah ada satu perusahaan e-commerce yang sudah menyampaikan dokumen untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Meski demikian manajemen BEI enggan memberikan informasi detail berkaitan dengan siapa perusahaan e-commerce tersebut. Meski demikian, kabar pasar menyebutkan besar kemungkinan perusahaan e-commerce tersebut ialah Bukalapak dari Grup Emtek. Sinyalemen Bukalapak melantai ke bursa sebelumnya juga ramai diperbincangkan.

9. Garuda Buka Suara soal Pensiun Dini & Rencana Restrukturisasi

Maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saat ini terus melakukan efisiensi di internal perusahaan untuk terus bertahan di tengah kondisi saat ini.

Efisiensi yang dilakukan mulai dari operasional pesawat, biaya operasional hingga pemotongan jumlah karyawan dengan program pensiun dini.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen GIAA menjelaskan dari sisi penerbangan saat ini perusahaan tengah melakukan evaluasi terhadap performa rute.

10. Geber Bisnis Tol, Grup Astra 'Suntik' Anak Usaha Rp 1,4 T

Perusahaan induk Grup Astra, PT Astra International Tbk (ASII) melalui PT Astra Tol Nusantara memberikan pinjaman kepada PT Marga Mandalasakti (MMS).

MMS ialah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang penyelenggaraan proyek yang meliputi pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan Jalan Tol Tangerang-Merak dan jalan tol lainnya serta usaha-usaha lainnya yang berhubungan dan/atau bersangkutan dengan jalan tol.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Astra kepada BEI, obyek transaksi tersebut ialah pinjaman yang diberikan Astra Tol kepada MMS dengan jumlah pokok Rp 1,39 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular