
Rudy Tanoe Bawa DNR Backdoor Listing via ZBRA, Begini Caranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik Rudy Tanoesoedibjo, PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) yang dikendalikan lewat PT Trinity Healthcare (THC) akan melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BE), Selasa ini (8/6/2021), aksi ini ini berpotensi membuat PT Dos Ni Roha (DNR), perusahaan yang juga milik Rudy Tanoe, akan masuk ke BEI melalui jalur backdoor listing.
DNR adalah perusahaan yang bergerak sebagai penyedia solusi rantai pasok terintegrasi di Indonesia.
Backdoor listing biasanya terjadi bila ada satu perusahaan tertutup ingin menjadi perusahaan terbuka lewat akuisisi perusahaan terbuka (membeli saham secara besar-besaran) dan tidak melalui proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI.
Backdoor listing terjadi lantaran dalam rights issue ini akan membuat posisi DNR, menjadi anak usaha ZBRA dengan kepemilikan 99% dan menjalankan bisnis utama ZBRA ke depan.
Bagaimana mekanismenya?
Dalam rights issue ini, ZBRA melakukan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.712.266.018 saham Seri B yang akan diterbitkan dari dalam portepel dengan nilai nominal Rp100 per saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 200% dari jumlah saham sebelum pelaksanaan PMHMETD II.
HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 24 Juni 2021 (recording date), di mana pemilik 1 saham lama akan memperoleh 2 HMETD. Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham Seri B baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 812/saham. Artinya perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,39 triliun.
Trinity Healthcare (THC) selaku pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali ZBRA dengan kepemilikan 77,7%, akan menyerap HMETD yang menjadi haknya sebanyak 1,11 miliar saham.
Selain itu, THC akan mengalihkan sebagian lagi haknya kepada PT European Hospital Development (EHD) sebesar 105.621.603 saham, PT Jade Green Equities (JE) sebesar 105.288.635 saham dan PT Holistic Ventures (HV) sebesar 12.978.607 saham.
Seluruhnya akan disetorkan dalam penyetoran dalam bentuk lain selain uang, berupa penyerahan (inbreng) 7,35 miliar saham atau setara dengan 99% dari seluruh modal yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam DNR.
THC juga menyatakan siap bertindak sebagai pembeli siaga dengan komitmen 6.157.635 saham, sesuai dengan perjanjian pembeli siaga dan pernyataan kesanggupan pembelian bagian saham, jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah saham baru yang tidak diserap.
Manajemen menjelaskan, sehubungan dengan tidak beroperasinya kegiatan usaha ZBRA dalam beberapa tahun terakhir, pemegang saham pengendali perseroan, yakni THC merencanakan pengembangan usaha perseroan sehingga perseroan membukukan pendapatan yang positif dengan cara melakukan restrukturisasi antarperusahaan sepengendali.
"Hal ini dilakukan dengan melakukan penyetoran modal dalam bentuk lain selain uang (inbreng) atas 99 persen saham DNR milik pemegang saham DNR sehingga DNR menjadi anak perusahaan ZBRA," tulis manajemen ZBRA.
Dana hasil rights issue ini sebesar 77,70% akan digunakan untuk pengambilan sebanyak 7.351.700.400 saham atau setara dengan 99% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam DNR milik pemegang saham DNR senilai Rp 1,08 triliun.
Sementara, sisa dana rights issue ZBRA digunakan sebagai modal kerja perseroan dan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal kerja kepada perusahaan anak, dalam hal ini DNR dan anak perusahaannya.
Saat ini saham ZRBR dipegang THC sebesar 77,70% dan publik 22,30%, sementara setelah rights issue saham Seri B ZBRA dipegang THC 68,98%, publik 20,74%, sisanya European 4,11%, Jade Green 4,10%, dan Holistic 0,51%.
Sebagai informasi, pemegang saham terbesar THC yakni Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe 90%, Juliati Hadi 9%, dan 1% milik Gary J Tanoesoedibjo.
Rudy Tanoesoedibjo, yang juga Chairman DNR Corporation merupakan kakak kandung Hary Tanoesoedibjo, bos Grup MNC, sementara Gary Tanoesoedibjo anak dari Rudy.
DNR Corporation adalah perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan jasa distribusi serta logistik dengan pengiriman barang. Di DNR, Rudy menjabat Presiden Direktur, sedangkan Gary menjadi komisaris.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham ZBRA Ngamuk! 2 Hari Kakaknya Hary Tanoe Cuan Rp 38 M
