Tembusan Colonial Pipeline Berupa Bitcoin Disita oleh FBI

chd, CNBC Indonesia
08 June 2021 12:15
Ilustrasi/ Bitcoin/Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi/ Bitcoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik datang dari Amerika Serikat (AS), di mana pejabat federal AS berhasil ambil alih tebusan yang dibayarkan oleh Colonial Pipeline kepada peretas setidaknya senilai US$ 2,3 juta dalam bentuk Bitcoin.

Colonial Pipeline membayar sekitar US$ 4,4 juta dalam bentuk Bitcoin kepada para hacker yang berhubungan dengan kelompok Darkside, setelah sistem pembayarannya dibekukan bulan lalu.

Perusahaan terpaksa menghentikan distribusi bahan bakar minyak di seluruh Pantai Timur AS, yang memicu kekhawatiran kekurangan gas di 12 negara bagian.

Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco mengatakan pada Senin (7/6/2021) kemarin bahwa perusahaan tersebut menghubungi penegak hukum, memungkinkan agen federal untuk melacak dan menyita dompet Bitcoin.

"Departemen Kehakiman telah menemukan dan memulihkan sebagian besar uang tebusan yang dibayarkan Colonial Pipeline kepada hacker," kata Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco dalam konferensi pers.

"Afiliasi yang menyebarkan ransomware Darkside, bukan Darkside itu sendiri tampaknya menggunakan Bitcoin untuk melancarkan serangannya," kata Tom Robinson, seorang ilmuwan di Elliptic. Dia mengatakan kepada CoinDesk bahwa dana tersebut tampaknya telah disita pada pukul 13:40 waktu AS.

Wakil Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI), Paul Abbate mengatakan pejabat federal telah menyita dompet Bitcoin yang menyimpan hasil dari serangan siber Colonial Pipeline dan tampaknya para pelaku masih memiliki sisanya sekitar US$ 2 juta di Bitcoin.

"Dana korban disita dari dompet itu, dan kami mencegah untuk Darkside menggunakannya kembali," kata Abbate, dilansir dari CoinDesk.

Serangan ransomware telah meningkat baru-baru ini, dengan sejumlah perusahaan infrastruktur penting dan terkenal menjadi korban serangan siber tersebut.

Dalam sambutan pembukaannya, Monaco memperingatkan perusahaan untuk segera mengambil langkah yang lebih untuk mengamankan sistem keamanan mereka. Jika tidak, maka mereka akan berisiko menjadi korban berikutnya.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hacker Pipa BBM AS Terima Bayaran Bitcoin Rp 1,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular