
Cari Cuan? Cek Dulu 7 Kabar Pasar Ini, Garuda hingga BIRD

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pencatatanĀ saham yang akan dilakukan oleh startup teknologi dalam negeri makin dekat, ditandai dengan diakomodasinya berbagai kebutuhan pelaku industri ini oleh para pemangku kepentingan atauĀ stakeholders.
Selain itu, juga terdapat kabar upaya pemulihan kinerja dari emiten dan beberapa perusahaan publik yang dipantau pergerakan sahamnya oleh bursa.
CNBC Indonesia telah merangkum tujuh peristiwa aksi korporasi yang terjadi pada perdagangan Senin kemarin (7/6/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan akhir pekan Selasa (8/6/2021) dibuka.
1. Sedang Sulit, Garuda Pulangkan Dua Boeing 737-800 ke Lessor
Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mempercepat penyelesaian masa sewa armada pesawat kepada lessor sebelum waktu jatuh tempo. Ini merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan perusahaan untuk mengintensifkan pemulihan kinerja perusahaan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan langkah strategis tersebut salah satunya ditandai dengan pengembalian dua armada Boeing 737-800 NG kepada salah satu lessor pesawat.
"Percepatan pengembalian armada yang belum jatuh tempo masa sewanya, merupakan bagian dari langkah strategis Garuda Indonesia dalam mengoptimalisasikan produktivitas armada dengan mempercepat jangka waktu sewa pesawat. Hal ini merupakan langkah penting yang perlu kami lakukan di tengah tekanan kinerja usaha imbas pandemi COVID-19 dimana fokus utama kami adalah penyesuaian terhadap proyeksi kebutuhan pasar di era kenormalan baru," kata Irfan dalam keterangannya, Senin (7/6/2021).
2. Bukalapak-GoTo Mau Listing, Kapan Aturan SPAC Bursa RI Kelar?
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengakomodasi perusahaan teknologi besar agar mencatatkan saham di bursa saham dalam negeri lewat mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Salah satu regulasi yang sedang disiapkan ialah BEI akan memperbolehkan perusahaan cek kosong atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC), yang belum memiliki operasional perusahaan untuk melantai di BEI.
SPAC didirikan secara khusus untuk menggalang dana melalui IPO dengan tujuan melakukan merger, akuisisi, atau pembelian saham terhadap satu atau lebih perusahaan, biasanya SPAC diberikan waktu maksimal 24 bulan untuk mendapatkan target perusahaan yang akan diakusisi/merger sesuai dengan yang dituangkan dalam prospektus.
3. Resmi Berdamai, Ini Kesepakatan Bosowa & Kookmin di Bukopin
Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank menyatakan telah menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi, dan sepakat mengembangkan hubungan yang berorientasi kerja sama ke depannya. Berdasarkan salinan pernyataan bersama yang diterima oleh CNBC Indonesia, Bosowa dan Kookmin sepakat proses normalisasi PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menjadi prioritas utama.
Untuk itu, keduanya setuju untuk melakukan pencabutan segala tuntutan hukum. Kedua perusahaan ini juga sepakat tidak lagi melakukan tuntutan hukum dalam bentuk apapun di kemudian hari yang bisa mengganggu normalisasi KB Bukopin.
"KB Kookmin Bank berkomitmen melakukan yang terbaik demi memulihkan kepercayaan nasabah serta meningkatkan nilai perusahaan Bank KB Bukopin. Bosowa Berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap tata kelola KB Bukopin dan peningkatan hubungan eksternal," tulis Joint Statement yang diterima CNBC Indonesia, Senin (7/6/2021).
NEXT: Simak kabar emiten lainnya
