
Para Taipan Mulai Bangkit, Jor-joran Ekspansi Saat Covid Reda

Pesaing utama Grab Inc di kawasan Asia Tenggara, Grup Gojek juga tak mau kalah berekspansi. Baru-baru ini Gojek meresmikan merger dengan startup lokal lain Tokopedia dan membentuk holding GoTo Group. Bahkan hasil perkawinan antara kedua startup disebut-sebut siap melantai di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat.
Menurut laporan CBInsights bertajuk The Complete List of Unicorn Companies, pada april 2021, Gojek memiliki valuasi US$10 miliar (Rp 142,5 triliun, kurs Rp 14.250/US$) dan Tokopedia US$7 miliar. (Rp 99,7 triliun).
Maka dari itu dengan hitungan kasar tanpa mempertimbangkan kekuatan startup yang tentunya akan semakin solid mendominasi pasar pasca merger maka valuasi GoTo berada di kisaran US$ 17 miliar (Rp 242,2 triliun). Valuasi GoTo sendiri dijustifikasi sangat jumbo karena nilai transaksi di kedua platform atau biasa di kalangan perusahaan rintisan disebut Gross Merchant Value (GMT) dan Gross Transaction Value (GTT) sangatlah jumbo.
GoTo mengklaim memiliki GTV sebesar US$ 22 miliar (Rp 316 triliun) sepanjang tahun 2020 didukung oleh pengguna aktif bulanan sebesar 100 juta. Hasil merger kedua startup ini diklaim menggerakan 2% perekonomian Indonesia.
Jelang melantai di bursa, GoTo group juga gencar berekspansi utamanya bekerjasama dengan Lippo Group yang berada di bawah naungan Mochtar Riady untuk mengembangkan bisnis digitalisasi Hypermart.
Gojek masuk ke MPPA dengan membeli saham PT Multipolar Tbk (MLPL), pengendali MPPA. MLPL melepas kepemilikan saham MPPA kepada tiga investor, yakni Panbridge Investment Ltd. yang mengambil porsi 3,33% dan PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76.%.
Perusahaan ini, Pradipa, bergerak berdomisili di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah dan teknis.
Pradipa Darpa Bangsa inilah yang dimiliki oleh Gojek sebesar 99,996% dan PT Dompet Aplikasi Karya Anak Bangsa alias GoPay sebesar 0,004%.
Sementara satu investor lagi yakni Threadmore Capital Ltd. yang membeli 3,81% saham MPPA.
Masuknya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek ke PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pengelola gerai Hypermart ini akan berimbas pada strategi bisnis perusahaan.
MPPA mengumumkan bahwa perseroan memperkuat dan memperluas kemitraannya dengan Tokopedia - perusahaan teknologi dengan marketplace terkemuka di Indonesia, dengan total jaringan 95 toko virtual yang aktif beroperasi di platform Tokopedia secara nasional. Tokopedia saat ini sudah masuk dalam ekosistem Gojek di bawah holding GoTo yang akan tercatat di pasar saham Indonesia.
"Kemitraan yang kuat ini untuk membawa lebih banyak produk makanan dan rumah tangga terlengkap ke platform Tokopedia dengan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan di tengah situasi Covid-19 dan menempatkan MPPA sebagai perusahaan ritel makanan terbesar di platform online di Indonesia," kata Direktur MPPA Danny Kojongian, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/6/2021).
Dimulai dengan 23 gerai di sekitar Jabodetabek pada awal Desember 2020, MPPA dan Tokopedia telah memperluas kemitraan menjadi 47 toko pada April 2021 yang tumbuh menjadi 82 toko pada Mei 2021 dan hingga saat ini 95 toko.
Danny menegaskan, MPPA akan menambah lebih banyak toko ke dalam platform sepanjang tahun 2021 untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai kemitraan O2O terkuat menyusul pengumuman mega-merger antara Tokopedia dan GoJek baru-baru ini sebagai marketplace dan layanan konsumen berbasis teknologi decacorn di Indonesia.
(trp/trp)