
10 Informasi Patut Anda Baca Buat Serok Cuan Hari Ini

6. Surprise! Bos Indofood Anthoni Salim Borong Saham DCII Rp 1 T
Direktur Utama dan CEO Grup Indofood, Anthoni Salim menambah kepemilikan atas saham emiten penyimpanan data, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dari semula 3,03% kini menjadi 11,12%.
Data ini terungkap dalam daftar pemegang saham di atas 5% yang dipublikasikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021.
Berdasarkan data KSEI tersebut, transaksi pembelian ini dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277/saham. Total jumlah saham baru yang dibeli oleh Anthony Salim adalah sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp 1,01 triliun.
7. Tunjuk Konsultan, Garuda Siap Restrukturisasi Utang Rp 70 T
Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menjelaskan pihaknya sudah menunjuk konsultan hukum dan keuangan untuk memulai proses restrukturisasi seluruh utang maskapai BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang saat ini nilainya sudah bengkak dari Rp 20 triliun menjadi Rp 70 triliun.
"Kementerian BUMN sudah menunjuk konsultan hukum dan keuangan untuk memulai proses restrukturisasi Garuda. Selain itu memang segera dilakukan moratorium utang atau standstill agreement [menghentikan sementara pembayaran bunga] dalam waktu dekat ini," kata Kartiko dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (3/6/2021).
"Karena tanpa moratorium, cash Garuda akan habis dalam waktu pendek sekali, ini yang akan kami tangani segera," kata Tiko, panggilan akrabnya.
8. Emiten Kapal BULL Cari Duit, Rights Issue 1,45 Miliar Saham
Emiten yang bergerak di bidang pelayaran domestik dan internasional, PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), mengumumkan rencana penerbitan saham baru melalui skema rights issue atau Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Saham yang diterbitkan adalah 1,45 miliar saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham (saham baru) dan sebanyak-banyaknya 4,35 miliar waran (saham pemanis) Seri V yang menyertai penerbitan saham baru tersebut.
Persetujuan atas rencana PMHMETD ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan akan diadakan pada Senin, tanggal 7 Juni 2021.
9. BCA Pede Bisnis Kartu Kredit Naik 6% di 2021, Ini Alasannya!
Bisnis kartu kredit di masa pandemi Covid-19 masih tumbuh melambat. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menargetkan, pada tahun ini pertumbuhan bisnis kartu kredit di kisaran 5% sampai dengan 6%.
Executive Vice President BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya mengungkapkan, pertumbuhan bisnis kartu kredit masih relatif melandai lantaran masih adanya beberapa sektor yang masih belum tumbuh seperti di sektor pariwisata karena pembatasan perjalanan ke luar negeri dan sektor pendidikan lantaran kebijakan pemerintah yang belum membolehkan sekolah tatap muka.
"Dari sisi pertumbuhan, masih single digit, kalau kita lihat pertumbuhan sudah meningkat walau masih single digit 2-3% kalau dibanding tahun lalu," kata Ketut, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (3/6/2021).
10. DEWA Cetak Laba Rp 24 Miliar di 2020
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatatkan pendapatan US$ 303,19 juta sepanjang 2020, turun 12% dibandingkan 2019 dengan pendapatan US$ 344,65 juta.
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di bidang jasa kontraktor pertambangan ini mencatatkan laba tahun berjalan 2020 senilai US$ 1,65 juta atau sekitar Rp 24 miliar (kurs Rp 14.500). Pencapaian ini turun 56% dibandingkan laba 2019 senilai US$ 3,77 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, perusahaan juga mencatatkan total aset US$ 550,64 juta sepanjang tahun lalu, naik tipis dibandingkan 2019 senilai US$ 549,52 juta. Kenaikan terutama tercatat pada aset lancar menjadi senilai US$ 220,66 juta, dibandingkan 2019 senilai US$ 199,33 juta.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]