Sebelum Transaksi, Baca 7 Informasi Penting Ini Biar Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 June 2021 08:24
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik melaju di teritori positif ditopang oleh aksi beli yang cukup massif oleh investor asing pada perdagangan Rabu kemarin (2/6/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup menguat sebesar 1,41% ke level 6.031,57 poin dengan nilai transaksi Rp 14,73 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 509,85 miliar. Jika diakumulasi sejak awal tahun, net buy asing mencapai Rp 12,35 triliun.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis ini (3/6/2021):

1. Induk Kimia Farma & Kampus AS Bikin Vaksin BUMN

PT Bio Farma (Persero), Holding BUMN Farmasi, tengah mengembangkan vaksin Covid-19 dengan platform protein rekombinan. Pengembangan vaksin ini dilakukan oleh holding BUMN farmasi ini dengan perguruan tinggi asal Amerika Serikat, Baylor College Medicine.

Sebagai informasi DNA rekombinan atau rDNA adalah suatu bentuk DNA buatan yang dibuat dengan cara menggabungkan atau merekombinasi dua atau lebih untaian benang DNA yang dalam keadaan normal tidak berpasangan atau terjadi bersama.

Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan vaksin tersebut merupakan vaksin yang dikembangkan pemerintah melalui Bio Farma, induk dari PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF).

"Vaksin BUMN adalah vaksin kerjasama pemerintah melalui holding farmasi Bio Farma dengan Baylor College Medicine USA," kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/6/2021).

2. Bosowa & Kookmin Tempuh Jalan Damai, Ini Penjelasannya

PT Bosowa Corporindo dan Kookmin Bank akan menandatangani kesepakatan bersama untuk kesepakatan damai, dimana Bosowa tak lagi menghiraukan perkara hukum dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama Bosowa Corporindo Rudyantho mengatakan Bosowa dan Kookmin Bank sudah menjalin komunikasi dan akan mencapai satu kesepahaman. Dari kesepakatan tersebut, perusahaan tak akan lagi mempersalahkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bukopin.

"Sejak akhir Februari itu antara Kookmin dan Bosowa sudah masuk dalam satu kesepahaman, bahwa ke depan isu legal itu tidak lagi menjadi prioritas di antara kedua belah pihak," ucapnya mengutip detik, Rabu (2/6/2021).

3. Ace Hardware Digugat PKPU Lagi

Emiten ritel, PT Ace Hardware Tbk (ACES), kembali mendapat gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh kantor pengacara Wibowo dan Partners terkait kasus kontrak kerja sama senilai Rp 10 juta per bulan.

Gugatan ini didaftarkan oleh Agus Dwi Prasetyo dari ADP Counsellors at Law berdasarkan surat kuasa khusus dari Wibowo Partners pada Kamis (27/5/2021) dengan nomor perkara 251/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.

"Pemohon PKPU dengan ini mengajukan Permohonan PKPU berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (1) dan Pasal 222 ayat (3) Undang - Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang terhadap PT Ace Hardware Indonesia Tbk," tulis dokumen ADP Counsellors, dikutip Rabu (2/6/2021).

Alasan diajukannya permohonan PKPU ini antara lain adanya Perjanjian Jasa Hukum di atas, berdasarkan fakta bahwa Termohon PKPU belum melakukan pembayaran untuk jasa hukum dan alokasi waktu Pemohon PKPU pada bulan April 2020 senilai Rp 10 juta.

4. Soal Holding Ultra Mikro, Erick Thohir: Tinggal Nunggu PP!

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pembentukan holding ultra mikro yang melibatkan tiga BUMN hanya menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP).

"Insya Allah progress (holding ultra mikro) baik. Saat ini lagi nunggu PP. Ini bukan di kami karena ada di beberapa Kementerian," ujar Erick dalam konferensi pers, Rabu (2/6/2021) pagi.

Pembentukan holding ultra mikro telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir. Ada 3 BUMN yang terlibat dalam program besar ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI/BBRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani.

5. Mau Dividen Jumbo HM Sampoerna Rp 8,5 T? Catat Jadwalnya

Emiten rokok Grup Philip Morris, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp 72,8/saham atas laba bersih perusahaan sepanjang 2020 lalu.

Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020 yang digelar Kamis pekan lalu (27/5/2021).

"Perusahaan mengumumkan dividen sebesar Rp 72,8 per saham untuk 2020," kata Mindaugas Trumpaitis Presiden Direktur Sampoerna dalam siaran persnya.

6.Medco Energi Rugi Bersih Nyaris Rp 3 T di 2020

Emiten minyak dan gas (migas) milik pengusaha Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melaporkan kerugian yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 188,97 juta setara Rp 2,74 triliun (kurs 14.500) sepanjang tahun 2020 lalu.

Angka tersebut bengkak hingga 387% dari kerugian sebelumnya tahun 2019 senilai US$ 38,76 juta setara Rp 562,09 miliar.

Kerugian ini salah satunya didorong oleh turunnnya pendapatan perusahaan.

Sepanjang 2020 pendapatan Medco tercatat sebesar US$ 1,09 miliar setara Rp 15,85 triliun, menyusut 20,53% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,37 miliar setara Rp 19,94 triliun.

7. Direktur Garuda Ungkap 4 Jurus Penyelamatan GIAA

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saat ini sedang mempersiapkan empat skema penyelamatan perusahaan. Beberapa opsi tersebut mulai dari konsolidasi, restrukturisasi, efisiensi, hingga transformasi perusahaan ke depannya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetyo mengatakan, opsi-opsi yang akan diambil perusahaan saat ini masih dalam pembahasan mendalam bersama dengan Kementerian BUMN dan kementerian terkait lainnya.

"Opsi mana yang akan dipilih, saya rasa pasti nanti akan memberikan yang terbaik buat Garuda. Itu yang penting," kata Prasetyo di kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular