
Waduh! Medco Energi Rugi Bersih Nyaris Rp 3 T di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten minyak dan gas (migas) milik pengusaha Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melaporkan kerugian yang dapat diatribusikan ke entitas indukĀ sebesar US$ 188,97 juta setara Rp 2,74 triliun (kurs 14.500) sepanjang tahun 2020 lalu.
Angka tersebut bengkak hingga 387% dari kerugian sebelumnya tahun 2019 senilai US$ 38,76 juta setara Rp 562,09 miliar.
Kerugian ini salah satunya didorong oleh turunnnya pendapatan perusahaan. Sepanjang 2020 pendapatan Medco tercatat sebesar US$ 1,09 miliar setara Rp 15,85 triliun, menyusut 20,53% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 1,37 miliar setara Rp 19,94 triliun.
Selain itu membengkaknya kerugian yang dialami oleh Medco juga disebabkan rendahnya permintaan energi dan penurunan harga minyak akibat pandemi.
Perusahaan mencatat harga minyak membaik mendekati akhir tahun, mencapai US$ 50/per barel pada Desember 2020, naik signifikan dibandingkan harga terendah pada periode April 2020 sebesar US$ 18/barel.
Meskipun mencatat kerugian fantastis, nilai kerugian dari bisnis migas ini sedikit terbantu oleh laba yang diperoleh perusahaan pada kepemilikan tambang emas di Nusa Tengara Barat. Medco memperoleh laba sejumlah US$ 25,33 juta dari kepemilikan 23,13% saham di PT Amman Mineral Internasional
Aset perusahaan mengalami penurunan tipis pada 2020 menjadi US$ 5,90 miliar dari posisi yang sama tahun sebelumnya di angka US$ 6,00 miliar. Aset ini terbagi menjadi aset lancar sebesar US$ 2,02 miliar dan aset tidak lancar US$ 3,87 miliar.
Liabilitas perusahaan juga tercatat meningkat tipis menjadi US$ 4,688 miliar. Liabilitas ini terdiri dari kewajiban jangka pendek naik 94,57% menjadi sebesar US$ 1,37 miliar dan sisanya US$ 3,31 miliar berupa aset tidak lancar.
Ekuitas perusahaan tercatat sebesar US$ 1,21 miliar turun 9,77% dari tahun sebelumnya yang berada di angka US$ 1,34 miliar.
Dalam laporan keuangan tahun buku 2020, manajemen mengatakan akan terus menjaga tingkat likuiditas dan lindung nilai harga komoditas yang dianggap memadai untuk mendukung operasional perusahaan dan memenuhi kewajibannya.
Di pasar modal saham MEDC tercatat turun 0,72% ke harga Rp 685/saham pada pukul 10.10 WIB. Dalam seminggu saham ini naik 1,48%, selama sebulan meningkat 11,38% dan sejak awal tahun tumbuh 16,10%. Kapitalisasi pasar MEDC adalah sebesar Rp 17,22 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geber Bisnis Migas & Listrik, Medco Rogoh Capex Rp 3 T
