
Sebulan Diobral Asing Rp 783 M, Ada Apa dengan Saham PGN?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (31/5/2021) lali ditutup pada posisi 5.947,47 poin atau menguat 1,69% sepanjang hari. Level ini sekaligus menutup indeks untuk perdagangan sepanjang Mei 2021.
Jika mengacu pada data perdagangan bulanan, dalam satu bulan penuh di bulan lalu IHSG mengalami pelemahan 0,8%.
Dalam satu bulan penuh, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) dengan nilai mencapai Rp 2,53 triliun di pasar reguler.
Meski demikian, masih terdapat sederet saham-saham yang dilepas asing selama satu bulan terakhir, lima di antaranya merupakan saham BUMN.
Daftar 10 saham yang paling banyak dilepas asing ini dipimpin oleh saham PT Perusahaan Gas Negara TBk (PGAS) yang diikuti oleh saham perusahaan menara milik grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Berikut daftar lengkap saham yang dilepas asing di Mei 2021 lalu.
![]() Net Sell Asing |
Dalam pemberitaan terakhir, perusahaan gas anak usaha PT Pertamina (Persero) ini akan menyuplai gas dengan peningkatan volume secara bertahap 111 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) selama 20 tahun ke Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Pasokan gas ke Kilang Cilacap ini akan dilaksanakan dengan membangun terminal regasifikasi skala kecil di darat (small scale land based regasification terminal) dan diperkirakan membutuhkan biaya investasi sebesar US$ 151,7 juta atau sekitar Rp 2,18 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$).
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan, perseroan mendukung penuh pengembangan bisnis Kilang Cilacap Pertamina. Oleh karena itu, ini termasuk ke dalam prioritas proyek PGN dalam menyediakan rantai pasok LNG terintegrasi.
"Semoga dengan tersedianya supply chain dan infrastruktur LNG yang terintegrasi nanti dapat memenuhi kebutuhan gas di Kilang Cilacap dengan tepat biaya, mutu dan waktu," kata dia keterangan resmi PGN, Selasa (25/05/2021).
Untuk itu, PGN bersama dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menandatangani pokok-pokok perjanjian atau Heads of Agreement (HoA). Penandatanganan HoA dilakukan oleh Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto, bersama dengan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono.
Selain dengan KPI, PGN juga menandatangani HoA dengan dua unit usaha Pertamina lainnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Badak LNG guna bersinergi menyediakan infrastruktur LNG terintegrasi untuk mendukung pengembangan bisnis Kilang Cilacap.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Lagi 'Murah', Ingat Pesan Lo Kheng Hong!