Saham Bank BUMN Diborong Asing, Bantalan Kuat Kenaikan IHSG

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
27 May 2021 09:46
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten perbankan BUMN serempak melonjak pada awal perdagangan sesi I hari ini, Kamis (27/5/2021). Penguatan saham-saham tersebut dibayangi aksi beli bersih (net buy) asing.

Berikut gerak saham-saham pelat merah, pukul 09.28 WIB.

  1. Bank Tabungan Negara (BBTN), saham +2,54%, ke Rp 1.615, net buy Rp 908,99 juta

  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), +2,46%, ke Rp 4.160, net buy Rp 100,89 M

  3. Bank Negara Indonesia (BBNI), +2,35%, ke Rp 5.450, net buy Rp 5,81 M

  4. Bank Mandiri Indonesia (BMRI), +1,27%, ke Rp 5.975, net buy Rp 6,64 M

Menurut data di atas, saham BBTN berhasil menjadi yang paling menguat, dengan naik 2,54% ke Rp 1.615/saham. Naiknya saham BBTN diiringi aksi net buy asing sebesar Rp 909,99 juta.

Saham BBTN melanjutkan penguatan sejak Selasa (25/5), ketika ditutup melesat 2,61% ke Rp 1.575/saham. Dengan ini saham BBTN suda naik 4,19% dalam sepekan, sementara dalam sebulan turun 0,92%.

Di posisi kedua, ada saham bank 'wong cilik' BBRI yang melonjak 2,46% ke Rp 4.160/saham. Saham BBRI mencatatkan net buy asing terbanyak di bursa pagi ini, dengan nilai jumbo Rp 100,89 miliar.

Angka ini jauh lebih besar ketimbang saham lainnya, seperti Bank Jago (ARTO) di peringkat dua dengan net buy Rp 53,6 miliar dan saham Astra International di peringkat ketiga sebesar Rp 29,6 miliar.

Lonjakan harga ini membuat saham BBRI sudah menguat selama 5 hari beruntun, atau sejak Kamis (20/5) pekan lalu.

Ini membuat saham BBRI sudah melejit 7,75% dalam sepekan, sementara dalam sebulan masih terkoreksi 1,88%.

Selain BBTN dan BBRI, saham BBNI dan BMRI juga terkerek secara berturut-turut sebesar 2,35% dan 1,27%. Adapun nilai beli bersih asing keduanya mencapai Rp 5,81 miliar dan Rp 6,64 miliar.

Kinerja keuangan bank pelat merah mulai menunjukkan perbaikan pada kuartal I 2021 ini.

BRI baru saja melaporkan kinerja keuangan per kuartal I 2021. Dikutip dari pemberitaan CNBC Indonesia sebelumnya, Selasa (25/5), BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 6,86 triliun pada periode kuartal pertama tahun ini. Capaian ini sedikit lebih rendah dari perolehan laba di periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 8,16 triliun.

Meski demikian, di tengah kondisi ekonomi nasional yang tengah berjuang untuk pulih, BRI berhasil mempertahankan kinerja positif. Kredit mikro BRI tercatat tumbuh 12,43 % sehingga secara konsolidasian BRI berhasil mencetak laba senilai Rp 6,86 triliun pada akhir kuartal I 2021.

Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan, hingga akhir Maret 2021 penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 914,19 triliun. Penopang utama pertumbuhan kredit BRI yakni kredit mikro sebesar Rp 360,03 triliun atau tumbuh 12,43 persen year on year dan kredit konsumer yang tumbuh 1,62 persen yoy menjadi Rp 145,06 triliun.

Selain BBRI, Bank BTN juga sudah melaporkan kinerja per 3 bulan pertama 2021, dengan kembali mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal I-2021 kendati berada di bawah tekanan pandemi Covid-19.

Per 31 Maret 2021, Bank BTN berhasil menorehkan peningkatan laba bersih sebesar 36,75% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 457 miliar di kuartal I/2020 menjadi Rp 625 miliar.

Sementara, Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan laba sebelum provisi (PPOP) sebesar Rp 14,1 triliun di kuartal I-2021, tumbuh 1,7% dari periode yang sama tahun lalu, dengan realisasi laba bersih mencapai Rp 5,92 triliun.

Laba bersih tersebut terkoreksi 25,25% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,92 triliun.

Tidak ketinggalan, sepanjang kuartal I-2021 BBNI berhasil mencetak laba Rp 2,39 triliun, dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 8,1% (yoy) menjadi Rp 639 triliun. Sementara kredit turut tumbuh 2,2% (yoy), dengan pendapatan non bunga Rp 3,9 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diborong Asing, Saham Bank BUMN 'Ngamuk'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular