'Setan' Inflasi Datang Lagi, S&P 500 dan Nasdaq Kepleset

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 May 2021 06:40
Financial Markets Wall Street
Ilustrasi Bursa Saham AS (AP/Courtney Crow)

Ya, 'hantu' inflasi datang lagi. Apa boleh buat, kalau permintaan tinggi, mau tidak mau pasti akan berujung kepada inflasi.

Hal yang dikhawatirkan investor di Wall Street adalah percepatan laju inflasi akan direspons oleh bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) dengan menaikkan suku bunga. Bisa saja kenaikan Federal Funds Rate akan terjadi lebih cepat, bukan 2023 seperti yang diduga selama ini.

Mengutip CME FedWatch, probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 0,25-0,5% pada akhir tahun ini adalah 7,6%. Memang masih cukup rendah, tetapi angkanya semakin menebal.

fedSumber: CME FedWatch

Saat suku bunga acuan naik, maka suku bunga di level perbankan akan mengikuti. Artinya, biaya ekspansi bagi emiten di Wall Street akan lebih mahal sehingga menggerus laba. Ini tentu menjadi kekhawatiran investor.

Satu lagi, kenaikan suku bunga acuan akan diikuti oleh kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah. So, instrumen ini bakal 'seksi' lagi dan memalingkan mata investor dari pasar saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular