
Gak Sabar GoTo IPO! Begini Kinerja Saham-saham Techno di BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar resmi penggabungan (merger) dua startup kelas kakap Tanah Air, Gojek dan Tokopedia, meriuhkan jagat maya dan pasar saham RI, Senin kemarin (17/5/2021). Setelah sekian lama pelaku pasar menanti, kedua perusahaan tersebut resmi 'kawin' di bawah bendera baru bernama GoTo.
Pascamerger, GoTo berencana akan melakukan pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Nah, apabila rencana IPO tersebut kesampaian, GoTo tampaknya bakal masuk ke dalam indeks sektor teknologi atau (IDX TECHNO).
Informasi saja, pada 25 Januari 2021, BEI memang mulai menerapkan sistem klasifikasi sektor industri yang baru, IDX Industrial Classification (IDX-IC). Bersamaan dengan itu, pihak bursa juga meluncurkan 11 indeks sektoral di IDX-IC, termasuk IDX Sector Technology.
Saat ini indeks IDX TECHNO dihuni oleh 21 saham, dengan pendatang baru emiten produsen laptop Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) yang IPO pada 30 Maret lalu.
Kalau ditilik dari jenis papan, penghuni IDX TECHNO tercatat di papan utama sebanyak 5 saham, 14 saham di papan pengembangan, dan 2 saham di papan akselerasi alias papan paling 'mini' di antara yang lainnya.
Lantas, bagaimana sih kinerja saham-saham IDX TECHNO dalam sebulan terakhir?
Di bawah ini Tim Riset CNBC Indonesia akan membahas kinerja 5 saham Indeks Sektor Teknologi yang tercatat paling 'ramai' di antara 16 saham sisanya.
Kelima saham yang dimaksud ialah saham emiten distribusi perangkat dan jasa dokumentasi PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), penyedia platform software PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS).
Kemudian ada trio Grup M Cash, yakni PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dan saham anak usahanya PT NFC Indonesia Tbk (NFCX).
Sementara, saham Grup M Cash lainnya ialah PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), yang merupakan anak usaha NFCX.
Berdasarkan tabel di atas, saham LUCK menjadi yang paling moncer dalam sebulan belakangan, dengan mencatatkan penguatan sampai 90,00% ke harga Rp 266/saham. Dalam 2 pekan terakhir, saham ini tercatat 3 kali masuk ke daftar top gainers.
Pada 5 Mei, misalnya, saham emiten yang sempat ikut terseret kasus dugaan penipuan berkedok investasi oleh PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) pada tahun lalu ini ditutup melonjak hingga mencapai auto rejection atas (ARA) 34,81%.
Kemudian, pada 10 Mei, saham LUCK hampir mencapai ARA sebesar 34,08%. Ketiga, pada 11 Mei, hari terakhir sebelum libur idul fitri, saham ini juga melonjak 19,17%.
Di bawah LUCK ada saham KIOS yang sudah melesat 84,43% dalam 30 hari perdagangan terakhir. Bahkan, saham ini sempat mencatatkan reli penguatan yang luar biasa, yakni selama 10 hari beruntun, dari 27 April sampai 10 Mei.
Adapun dalam 2 perdagangan terakhir, para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung alias profit taking di saham ini.
NEXT: Ada Saham MCAS dan Emiten 'Milik' Raffi Ahmad
