Gojek-Tokopedia 'Kawin', Proses IPO Tinggal Selangkah Lagi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 May 2021 07:20
Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo
Foto: Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan penggabungan entitas kedua perusahaan dan berganti nama menjadi GoTo. Penggabungan kedua entitas ini sekaligus menjawab rencana besar pencatatan saham entitas baru ini di Bursa Efek Indonesia melalui, penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). 

Dalam keterangan resmi yang disampaikan kemarin, Senin (17/05/2021), GoTo Group menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan, menciptakan platform pertama di Asia Tenggara yang menampung tiga kasus penggunaan penting ini dalam satu ekosistem.

"Ekosistem GoTo mencakup 2% dari PDB Indonesia dan akan terus berkembang, melayani 270 juta konsumen Indonesia, serta pasar lain yang tumbuh cepat dan berkembang di Asia Tenggara," ungkap keterangan resmi tersebut, Senin (17/5/2021).

Kesepakatan didukung oleh investor besar termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

Pada 2020, total Nilai Transaksi Bruto Grup (GTV) lebih dari US $ 22 miliar pada tahun 2020 dengan lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020. Total armada pengemudi terdaftar lebih dari dua juta pada Desember 2020 dan Lebih dari 11 juta mitra pedagang per Desember 2020.

Untuk pengembangan bisnis GoTo akan memanfaatkan potensi besar ekonomi terbesar Indonesia dan terus fokus pada pasar yang tumbuh cepat dan berkembang di mana Gojek sudah beroperasi.

"Pembentukan GoTo Group, dengan layanan pengiriman yang luas dan cepat serta penetrasi yang dalam, berarti pengiriman e-commerce di hari yang sama semakin dekat untuk menjadi norma di Indonesia," ungkap manajemen.

Selain itu GoTo juga akan mengembangkan lebih lanjut pembayaran dan penawaran layanan keuangannya untuk memberikan pengalaman keuangan yang lebih baik kepada konsumen, pengemudi, dan pedagang sambil memperluas jangkauan ke kelompok 140 juta orang yang memiliki sedikit atau tidak ada akses ke sistem keuangan negara.

Dalam perusahaan baru ini, Andre Soelistiyo akan didapuk sebagai CEO GoTo Group dan Patrick Cao sebagai President GoTo. Kevin Aluwi sebagai CEO Gojek dan Wiliam Tanuwijaya sebagai CEO Tokopedia.

Andre juga akan terus memimpin pembayaran dan layanan keuangan, di bawah merek baru GoTo Financial, yang mencakup GoPay serta penawaran layanan pedagang dan keuangan Grup.

Sementara itu, terkait rencana IPO, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan mengebut pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) tiga perusahaan start up kelas kakap di tahun ini. Saat ini sudah ada tiga start up yang menyampaikan pendaftaran IPO-nya ini.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan pendaftaran IPO telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

"Sudah masuk filling-nya. Nah ya kita kejarlah semoga tahun ini bisa melantai," kata Inarno kepada CNBC Indonesia, Senin (17/5/2021).

Tiga perusahaan yang disebut-sebut pelaku pasar yang telah mengajukan dokumen IPO-nya ke bursa adalah Gojek, Bukalapak dan Traveloka. Namun hal ini tak segera dikonfirmasi oleh pihak bursa.

Untuk diketahui GoTo memang dikabarkan akan IPO di tahun. Menurut perhitungan Bloomberg valuasi gabungan Gojek-Tokopedia akan menghasilkan nilai kapitalisasi pasar senilai US$ 35 miliar sampai dengan US$ 40 miliar atau kisaran Rp 490 triliun - Rp 560 triliun dengan kurs Rp 14.000 per US$.

Jika target dana yang dihimpun dalam IPO sebesar 10% saja dari valuasi keduanya, nilainya mencapai Rp 49 triliun sampai dengan Rp 56 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular