
Laba Q1 Emiten Milik Kiki Barki Terbang 2.000%, Gegara Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang batu bara dan nikel milik pengusaha Kiki Barki PT Harum Energy membukukan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Menurut laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/5/2021, laba bersih HRUM tercatat melonjak secara signifikan sebesar 2.044,38%.
Angka tersebut tumbuh dari US$ 821,38 ribu atau setara dengan Rp 11,50 miliar (asumsi kurs US$ 1 = Rp 14.000) pada triwulan I 2019, menjadi US$ 17,61 juta atau setara dengan Rp 246,58 miliar pada periode yang sama 2021.
Namun, melesatnya laba bersih perusahaan diiringi dengan penurunan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 6,72% menjadi US$ 57,08 juta (Rp 799,12 miliar) pada 3 bulan pertama 2021.
Lebih rinci, pendapatan perusahaan disumbang dari, pertama, pos pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, yakni berupa penjualan ekspor batu bara sebesar US$ 53,60 juta.
Kedua, dari pos pendapatan sewa, yang terdiri dari alat besar sebesar US$ 1,67 juta, jalan pengangkutan senilai US$ 1,06 juta dan time, freight dan voyage charter sebesar US$ 475,27 ribu.
Adapun pelanggan yang memiliki transaksi melebihi 10% dari pendapatan neto ialah China Huaneng Group Fuel Co., Ltd, yang menyumbang US$ 26,24 juta dan Huaneng Guangdong Fuel Co., Ltd sebesar US$ 6,45 juta.
Seturut dengan menurunnya pendapatan, beban pokok perusahaan juga turun 30,31% menjadi US$ 30,62 juta (Rp 428,73 miliar) pada kuartal I tahun ini.
Nilai total aset HRUM per akhir Maret 2021 naik sebesar 19,36% menjadi US$ 595,26 juta. Liabilitas perusahaan juga melonjak 170,54% menjadi US$ 118,78 juta. Selain itu, ekuitas emiten yang melantai di bursa sejak 2010 silam ini naik 4,68% menjadi US$ 387,21 juta.
Adapun saham HRUM berhasil ditutup melonjak dan menjadi top gainers dengan naik 12,39% ke posisi Rp 6.125/saham hari ini. Seiring dengan penguatan saham HRUM, asing tercatat melakukan beli bersih sebesar Rp 4,24 miliar.
Dengan ini, saham HRUM berhasil melanjutkan penguatan sejak Senin (10/5), ketika ditutup melesat 5,83% ke harga Rp 5.450/saham.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masuk Nikel, Kenapa Laba Harum kok Anjlok 53% di Semester I?