
Khawatir Covid Pasca Lebaran, Asing Kabur dari Bursa Saham RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang liburan panjang menyambut Hari Raya Idul Fitri 2021, IHSG terpaksa ambruk 0,92% akibat investor asing yang melarikan dananya jelang libur panjang merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021. Tercatat investor asing melakukan penjualan di saham Rp 101 miliar di pasar reguler pada perdagangan sesi pertama Selasa (11/5/21).
Jelang libur panjang, apalagi di tengah ketidakpastian pasar akibat pandemi Covid-19 menyebabkan investor asing memilih untuk tidak mengambil resiko di pasar modal apalagi mengingat kasus Covid-19 di Indonesia berpotensi meledak setelah lebaran.
Terbaru, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa lebih dari 4 ribu pemudik diketahui positif Covid-19. Hal tersebut terungkap dalam tes acak dari para pemudik.
"Pengetatan (larangan mudik) oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat. Jumlah pemudik random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (10/5/2020).
Pasca hasil tes tersebut keluar, pemerintah meminta kepada 1.686 orang menjalani isolasi mandiri. Selain itu, ada 75 orang yang dirawat di rumah sakit.
Airlangga menambahkan aparat keamanan telah menindak para pelanggar larangan mudik. Ada sekitar 41.097 kendaraan yang dipaksa putar balik ke rumah asal. Sementara itu, 306 travel gelap telah ditindak.
Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan angka positif Covid-19 di RI diprediksi 10 kali lipat lebih tinggi dari data harian yang dilaporkan.
Dia juga mengatakan, Covid-19 di Indonesia sudah pada level mengkhawatirkan. Seperti India, Corona di Indonesia memiliki banyak klaster yang tidak terdeteksi. Tak heran, jika dilakukan tes secara acak, contohnya pada kasus pemudik, sekitar 2/3 dari yang diperiksa ternyata positif.
Potensi terjadi ledakan kasus Corona seperti di India sangat mungkin terjadi. Terlebih di tengah masuknya sejumlah variant of concern (VOC) dan mobilitas yang tak kunjung dibatasi.
"Karena kalau tes kita ditingkatkan ratusan ribu ketemu juga nggak usah heran sebetulnya karena memang sudah ada, hanya kita karena memang minim 3 T kita ini membuat sangat berbahaya," jelasnya mengutip detikcom di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Potensi meledaknya kasus Corona Indonesia pasca Idul Fitri inilah yang menyebabkan investor asing memilih untung keluar dari pasar modal lokal menjelang libur panjang. Simak saham-saham yang dilego asing pada perdagangan hari ini.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dilego asing pada perdagangan hari ini dengan jual bersih mencapai Rp 123 miliar. Di posisi kedua ada saham produsen kertas Sinarmas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang juga dilepas Rp 25 miliar.
Selanjutnya di posisi ketiga ada emiten otomotif PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang dibuang asing sebesar Rp 19 miliar. Di posisi keempat dan kelima ada PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT JAPFA Tbk (JPFA) yang masing-masing dilego asing Rp 10 miliar dan Rp 9 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500