
Ambruk 1%, IHSG Tak Bertenaga Jelang Libur Panjang

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk 0,92% ke level 5.921,08 setelah sempat ambruk lebih dari 1% pada perdagangan sesi pertama Selasa (11/5/21) di perdagangan terakhir pekan ini.
Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 5,1 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 101 miliar di pasar reguler. Tercatat 133 saham terapresiasi, 324 terkoreksi, 170 stagnan.
Asing melakukan pembelian di saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 36 miliar dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 16 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dilego Rp 123 miliar dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang dijual Rp 25 miliar.
Hari ini merupakan perdagangan saham nasional terakhir di pekan ini, karena adanya libur Idul Fitri 1442 H yang diperkirakan jatuh pada Kamis (13/5/2021) atau Jumat (14/5/2021). Sementara untuk Rabu (12/5/2021) merupakan hari Cuti Bersama Jelang Idul Fitri 1442 H.
Sentimen global datang dari Presiden AS, Joe Biden yang mendesak kepada perusahaan-perusahaan di AS untuk meningkatkan gaji para pekerjanya
Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan mendistribusikan lebih banyakdanabantuan virus corona yang termasuk dalam rencana stimulus senilai US$ 1,9 triliundari Partai Demokrat saat membuka kembali bisnis untuk mencari karyawan.
Pemerintah federal akan mulai mengizinkan pemerintah negara bagian dan lokal untuk mengajukan sebagian dari kumpulan bantuan senilai US$ 350 miliar dan mendorong untuk merampingkan distribusi bantuan ke pusat penitipan anak dan mulai mengirimkan hibah ke 16.000 restoran dan bar yang kesulitan akibat pandemi.
Biden mengatakan Gedung Putih tidak melihat banyak bukti bahwa tunjangan pengangguran federal senilai US$ 300 per minggu yang diberlakukan sampai September telah menghalangi orang untuk mengambil pekerjaan, ia berpendapat bahwa orang-orang Amerika ingin bekerja.
"Harapan saya adalah ketika ekonomi kita kembali, perusahaan-perusahaan ini akan memberikan upah yang adil dan lingkungan kerja yang aman," kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih.
Pasar juga perlu mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini. Di Asia, pasar Negeri Panda, China akan merilis data inflasi periode April 2021 secara tahunan (year-on-year), melalui indeks harga konsumen (IHK).
Indeks harga konsumen di China naik 0,4% (year-on-year/yoy) pada Maret 2021, setelah turun 0,2% pada sebulan sebelumnya dan dibandingkan dengan konsensus pasar pada Maret yang diprediksi naik 0,3%.
Sementara itu di Indonesia, data penjualan ritel periode Maret 2021 rencananya juga akan dirilis pada hari ini pukul 10:00 WIB.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2021 sebesar 177,1. Terjadi kontraksi atau pertumbuhan negatif 2,7% (month-to-month/MtM). Secara YoY, kontraksinya mencapai 18,1%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi