
Derita Sritex Pembuat Seragam NATO & Pan Brothers Bagi Adidas

Walaupun Sritex kini sedang dihimpit permasalahan utang, namun perseroan masih mampu memenuhi ekspornya. Pada akhir tahun lalu, Sritex mendapat pesanan dari Filipina berupa pakaian tentara Filipina.
Sritex pun kemudian mengeskspor produk pakaian militer sebanyak delapan kontainer ke Filipina.
Pelepasan ekspor ini adalah langkah awal Sritex dalam melakukan ekspor pakaian militer ke Filipina. Sebelumnya, PT Sritex melakukan pendekatan dan ujian pemenuhan kualifikasi sekitar dua tahun dengan salah satu mitra lokal di Filipina, yaitu Jeje Enterprises.
Setelah melewati beberapa tahapan yang ditentukan, Sritex dinyatakan memenuhi kualifikasi yang disyaratkan dan berhasil menerima pesanan awal dari Filipina.
Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan mengatakan, Filipina merupakan negara ke-36 yang seragam militernya dibuat PT Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapure, Nepal, dan Australia.
"Dengan hasil positif tersebut, diharapkan produk-produk perlengkapan militer asal Indonesia dapat semakin berkembang di pasar Filipina," kata Iwan, dalam siaran pers, Kamis (17/12/2020).
Dengan demikian, kata dia, Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada dan memainkan peran utama dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian dunia pascapandemi Covid-19.
Wakil Duta Besar RI untuk Filipina Widya Rahmanto mengatakan, ekspor ini merupakan bukti nyata komitmen para pelaku usaha untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kinerja ekspor dan pemulihan ekonomi nasional.
Apalagi, kata dia, hubungan perdagangan Indonesia dan Filipina mulai berkembang pesat. Kualitas produk militer buatan Indonesia lainnya kini juga semakin diakui. Sebelum mengekspor pakaian militer ini, Indonesia telah mengekspor kapal strategic sealift vessel, pesawat terbang NC212 serta lokomotif dan gerbong kereta api untuk perusahaan kereta api nasional Filipina (National Philippines Railway/NPR)
"Pelaksanaan kegiatan ekspor ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha lainnya untuk melakukan penjajakan kerja sama dan investasi dengan Filipina," ujar Widya.
(chd/chd)