
Usai Cetak Rekor Kemarin, Dow Futures Menguat Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Kamis (6/5/2021), setelah indeks Dow Jones menyentuh rekor tertinggi baru kemarin.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 55 poin dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak menguat, masing-masing sebesar 0,2% dan 0,3%. Saham teknologi menjadi pendorong utama penguatan kali ini.
Saham PayPal melesat 4% di sesi pra-pembukaan setelah perseroan mencetak kinerja laba bersih yang lebih baik dari ekspektasi, sementara pendapatan melesat 31%. Pada Rabu, Nasdaq ditutup melemah, menjadi koreksi 4 hari beruntun, atau yang terpanjang sejak Oktober 2020.
Netflix, Amazon dan Facebook terkoreksi, dengan anjlok masing-masing sebesar 1%. Saham-saham tersebut berbalik menguat tipis di sesi pra-pembukaan. Sahan Apple dan Tesla juga menguat.
Di sisi lain, saham Gap, yang dalam sebulan terakhir menguat mengikuti kenaikan peritel lainnya, tercatat melesat sekitar 2% di sesi awal pembukaan. Pada penutupan Rabu, Dow Jones melesat 97 poin sehingga mencetak rekor tertinggi baru.
"Momentum laba bersih sektor teknologi cenderung relatif terhadap penguatan pasar secara umum pada akhir Mei 2020," tutur Keith Lerner, kepala perencana pasar Truist, sebagaimana dikutip CNBC International.
Karena ekonomi diperkirakan tumbuh lebih baik, lanjut dia, saham berbasis nilai cenderung diuntungkan.. Saham keuangan cenderung mendominasi karena memiliki eksposur yang lebih besar terhadap sektor yang sensitif terhadap pemulihan ekonomi. Indeks Russell 1000 Value melesat 16% tahun ini, sementara indeks Russell 1000 Growth tumbuh 5%.
Dari sisi data perdagangan, klaim pengangguran awal akan dirilis pada Kamis di mana ekonom dalam survey Dow Jones memperkirakan angkanya bakal di kisaran 527.000. Data tersebut akan dirilis sehari sebelum rilis data tenaga kerja April pada Jumat.
"Pertumbuhan lapangan kerja cenderung kuat dan menguat dalam 3 bulan terakhir. Angka tenaga kerja April diperkirakan menunjukkan kenaikan yang signifikan karena pemutusan hubungan kerja menurun hingga seperenam sebulan ini," tutur Brad McMillan, Kepala Investasi Commonwealth Financial Network.
Namun, lanjut dia, pertumbuhan tersebut hanya dipacu oleh paket stimulus pemerintah sehingga kemungkinan akan kembali ke pertumbuhan organik.
Beberapa emiten raksasa akan merilis kinerja keuangan mereka hari ini di antaranya ViacomCBS, Kellogg, Dropbox, dan Expedia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk