Tambah Modal Lewat Rights Issue, AMRT Masuk Bisnis Teknologi

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), berencana menambah modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 5 miliar saham.
Mengacu pengumuman yang disampaikan manajemen Alfamart, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 10 per saham. Rights issue dilakukan untuk memperkuat kondisi keuangan perseroan sehubungan dengan rencana untuk mengembangkan kegiatan usaha di masa yang akan datang.
"Perseroan berencana untuk menggunakan dana yang diperoleh dari Penambahan Modal dengan HMETD untuk melakukan investasi pada perusahaan lain / penyertaan saham pada perusahaan yang bergerak di bidang berbasis teknologi yang dapat bersinergi secara strategis dengan perseroan," ungkap manajemen Alfamart, Selasa (4/5/2021).
Berkenaan dengan rights issue tersebut, manajemen akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Kamis (6/5/2021).
Sebelumnya, perseroan melakukan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan gerai Alfa X dan coffee corner, Bean Spot. Perseroan menghadirkan Alfa X yang memiliki format minimarket modern yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti tempat belajar/bekerja bersama (coworking space) dan penjualan serta penyajian makanan dan minuman.
Selain itu, untuk pengembangan coffee corner, sampai dengan 31 Desember 2020, perseroan memiliki gerai Alfamart dengan jumlah 15.434 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Perseroan melihat perkembangan industri gerai kopi memiliki prospek bisnis yang menguntungkan terutama tren fresh coffee yang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern," ungkap manajemen.
Manajemen menyebuttkan, Alfa X dan Bean Spot merupakan salah satu inovasi perseroan dalam melakukan penetrasi terhadap pasar makanan dan minuman cepat saji yang memiliki peluang untuk dapat berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup modern yang diharapkan akan mendukung kinerja keuangan perseroan.
[Gambas:Video CNBC]
Alfamart dan Dugaan Penipuan Bisnis Waralaba di RI
(hps/hps)