Mantap! IHSG Langsung Dibuka Hijau, Balik ke 6.000 Lagi?
Jakarta, CNBC Indonesia -Â Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada perdagangan Selasa (4/5/2021). Gerak indeks acuan saham domestik tersebut volatil tak karuan.Â
Indeks dibuka di 5.955,4 saat awal perdagangan. Setelah itu data mencatat, indeks terus menguat hingga naik lebih dari 0,2%. IHSGÂ sempat tembus ke 5.971,09. Namun setelah itu penguatan IHSGÂ terpangkas. Meskipun masih di zona hijau tetapi IHSGÂ kembali ke 5.960 atau menguat 0,13% pada 09.06 WIB.Â
Gerak IHSGÂ terus tertekan pada sepuluh menit pertama perdagangan. Apresiasi IHSGÂ terpangkas. Tepat pada 09.10 WIB IHSGÂ kembali ke level pembukaan. Hanya saja IHSGÂ kembali terangkat satu menit setelahnya dengan penguatan 0,07%.Â
Itulah gambaran fluktuasi IHSG di awal perdagangan hari ini. Kemarin IHSG mengalami koreksi yang cukup dalam. Padahal sentimen positif dari dalam negeri setelah rilis angka PMI manufaktur.Â
Pada April 2021, skor PMI manufaktur Indonesia ada di 54,6. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 53,2 sekaligus menjadi yang tertinggi dalam sejarah pencatatan PMI yang dimulai pada April 2011.
Dari sisi inflasi jugaterakselerasi tetapi masih jinak. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada April 2021 adalah 0,13% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan 1,42% dibandingkan April 2020 (year-on-year/yoy).
Dibandingkan Maret 2021, laju inflasi memang terakselerasi. Kala itu, inflasi bulanan adalah 0,08% mtm dan 1,37% yoy. Sentimen eksternal yang membayangi IHSGÂ adalah tetap rendahnya suku bunga acuan AS.Â
Seharusnya hal ini menjadi katalis positif untuk IHSGÂ menguat. Namun IHSGÂ tetap saja tak bertenaga. Indeks hanya mondar-mandir di level 5.900. Sulit rasanya untuk indeks bisa mengalami penguatan yang berarti.Â
Sementara itu, ada kecenderungan asing juga cenderung wait and see. Hal ini juga tampak dari nilai transaksi beli bersih atau jual bersih asing yang tak terlalu banyak. Di sisi lain secara siklikal sentimen Sell on May & Go Away juga menjadi salah satu pemberat IHSG.
[Gambas:Video CNBC]