Geber Digital, Bank Milik Hary Tanoe Siap Rights Issue Gede!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank Grup MNC, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mengumumkan rencana penambahan modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 14,23 miliar saham.
Berdasarkan pengumuman di laman keterbukaan informasi, jumlah saham baru yang akan diterbitkan tersebut merupakan saham Seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau sebanyak-banyaknya sejumlah 33,33% dari modal disetor setelah pelaksanaan rights issue.
Perseroan akan meminta restu pemegang saham pada RUPS Luar Biasa yang rencananya akan diselenggarakan pada 9 Juni 2021 mendatang.
Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue ini akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan, modal kerja, ekspansi kredit; mendukung transformasi perseroan menjadi bank digital, termasuk pengembangan aplikasi perbankan digital perseroan Motion dengan pengintegrasian aplikasi tersebut dengan kartu kredit perseroan dan platform pembayaran digital dari MNC Group, SPIN.
Tak hanya menambah modal dengan skema rights issue, emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini juga berencana menambah modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 2,53 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau setara 10% dari modal disetor.
"Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD ini, perseroan belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD. Seluruh saham baru perseroan akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat," ungkap manajemen BABP, dikutip Selasa (4/5/2021).
BABP menilai, pelaksanaan private placement ini diharapkan akan meningkatkan struktur permodalan, meningkatkan jumlah saham beredar sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.
Selanjutnya, BABP dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan, struktur permodalan akan lebih kuat, menambah modal kerja dan dapat mendukung perseroan dalam hal ekspansi kredit serta mendukung transformasi menjadi bank digital.
[Gambas:Video CNBC]
Singapura Restui Konversi Utang Emiten Hary Tanoe Rp 3,2 T
(tas/tas)