KB Bukopin Konsisten Lanjutkan Transformasi di New Normal

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
03 May 2021 12:15
Direktur Utama Bukopin Rivan A. Purwantono dalam acara VIP Forum bertajuk
Foto: Direktur Utama Bukopin Rivan A. Purwantono dalam acara VIP Forum bertajuk

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP/KB Bukopin) fokus melakukan transformasi bisnis untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan  merekontruksi bisnis setelah adanya perubahan pengendali pada perusahaan. Krisis yang terjadi akibat pandemi di 2020 juga menjadi momentum bagi KB Bukopin melakukan transfromasi secara total, dari sisi kinerja hingga teknologi. 

"KB Bukopin sedang melakukan penyesuaian strategi pasca KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan mayoritas 67% pada September 2020. Perbaikan kita lakukan di seluruh lini, seluruh manajemen dan karyawan terlibat dan memegang peranan penting dalam transformasi ini, belum lagi kita juga didampingi tim KB Kookmin Bank yang membantu penerapan standar grup KB," sehingga ke depannya kita menjadi jauh lebih kuat," ujar Presiden Direktur KB Bukopin Rivan Purwantono, dalam siaran resminya, Senin (03/05/2021).

Dia menambahkan transformasi perusahaan membutuhkan waktu dan belum sepenuhnya tercermin dalam laporan keuangan audit Desember 2020 dan interim Maret 2021. Rivan menjelaskan penyebab penurunan aset dan koreksi pada kinerja, selain dampak dari pandemi juga disebabkan krisis "infodemi" atau banyaknya hoax dan pemberitaan negatif yang terjadi mulai Maret 2020. Kondisi ini terjadi hampir bersamaan dengan masuknya Covid-19 di Indonesia.

"Ini adalah titik terendah bagi kami, begitu banyak hantaman yang kami hadapi, tapi dengan kokoh bersama mengatasi berbagai tantangan dan memulihkan kepercayaan masyarakat, kami akan kembali bangkit lebih kuat. Memasuki tahun 2021 kondisi ini sudah membaik, dan transformasi yang dilakukan sudah on track dan sesuai dengan business plan yang telah dirancang hingga 2025," ujar Rivan.

Terkait kinerja keuangan Rivan menjelaskan dampak pelambatan bisnis terhadap KB Bukopin tidak bisa dihindari. Restrukturisasi kredit tercatat mencapai Rp 24 triliun, sekitar 30% dari total kredit yang disalurkan bank.

Saat ini perusahaan pun fokus pada perbaikan aset eksisting dan sangat selektif dalam penyaluran kredit. Kondisi ini menurut Rivan, berdampak pada total asset yang secara year on year terjadi penurunan sekitar 19%.

Dari sisi profitabilitas, Perseroan melanjutkan komitmen mitigasi risiko kredit sehingga pembentukan CKPN ditingkatkan hingga mencapai Rp 4,7 triliun atau naik 175% dibandingkan Desember 2019. Hal ini pun berdampak pada penurunan CAR.

Pada laporan keuangan induk usaha yaitu KB Kookmin Bank, perusahaan mencapai beberapa milestone perbaikan dan recovery lebih lanjut di 2021. Rivan menyebutkan salah satunya peningkatan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih rendah, sementara BOPO secara year to date turun.

Naiknya dana pihak ketiga didominasi dengan sentimen positif dari lini Korean Desk yang pada posisi Maret 2021 telah mencapai Rp 2,4 triliun dan ditargetkan terus tumbuh untuk memperkaya diversifikasi nasabah KB Bukopin.

"Seperti diketahui, transformasi dimulai sejak September 2020 lalu dengan berbagai inisiatif dan inovasi yang membantu recovery dan improvement  berbagai aspek Perseroan. Di sisi bisnis, misalnya, KB Bukopin telah menjalankan strategi Good Bank yang fokus pada perluasan bisnis dengan kualitas aset yang baik dan stabil, seperti kredit pensiunan, strategic partnership untuk memperluas bisnis retail untuk produk KPR, multifinance, credit card, payroll, termasuk perluasan market ke Korean link business, dan lainnya," jelas Rivan.

Untuk kesiapan digital banking, KB Bukopin tengah mematangkan strategi jangka pendek seperti integrasi aplikasi Wokee dengan tabungan Siaga, pengaktifan QR code, simplikasi proses KYC, cardless withdrawal, dan lainnya. Sedangkan transformasi digital untuk jangka panjang dilanjutkan hingga KB Bukopin memiliki sistem yang canggih dan cepat seperti halnya KB Kookmin Bank, yang sistem IT nya dikembangkan sendiri dan akan diadaptasi oleh Perseroan.

"Transformasi total ini terus berlanjut dengan dilakukan bersama manajemen dan karyawan KB Bukopin, dan kami terus melakukan inovasi untuk percepatan perbaikan kinerja. Dengan semangat ini, kami percaya kami bisa menjadi Bintang Finansial Indonesia," kata dia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukopin Bantah Rumor Kookmin Akan Caplok BFI Finance

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular